ThePhrase.id- Idul Fitri atau Lebaran adalah hari raya umat Islam yang dirayakan setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadan. Hari Kemenangan ini dirayakan oleh jutaan umat Islam di seluruh dunia, dengan perayaan dan tradisi yang berbeda-beda di setiap negara. Berikut beberapa perayaan dan tradisi Idul Fitri di seluruh dunia.
Indonesia
Di Indonesia, Idul Fitri adalah perayaan yang sangat penting dan meriah. Selama beberapa hari sebelum Idul Fitri, orang-orang mulai mempersiapkan segala sesuatu, seperti memasak makanan khas Idul Fitri, membersihkan rumah, dan membeli baju baru. Pada hari Idul Fitri, orang-orang mengenakan pakaian baru dan pergi ke masjid untuk salat Idul Fitri. Setelah salat, mereka saling bermaafan dan mengucapkan selamat Idul Fitri. Selama beberapa hari setelah Idul Fitri, orang-orang berkunjung ke keluarga dan teman-teman untuk merayakan bersama dan bertukar kado.
Selain itu, warga Indonesia menyiapkan hidangan tradisional seperti ketupat dan opor ayam, hidangan ayam yang disajikan dengan santan. Mereka juga memberikan uang, yang disebut "duit Lebaran" atau THR, kepada anak-anak sebagai tanda cinta.
Arab Saudi
Di Arab Saudi, Lebaran dirayakan dengan salat Idul Fitri di Masjidil Haram di Makkah. Setelah salat Idul Fitri, orang-orang berkumpul di rumah keluarga dan makan makanan khas Idul Fitri seperti daging kambing atau domba yang dipanggang dan disajikan dengan nasi, roti, dan kurma. Arab Saudi juga memiliki tradisi berbagi di Idul Fitri, di mana orang secara anonim meninggalkan nasi dan makanan lain di luar rumah orang yang kurang beruntung.
Pakistan
Di Pakistan, persiapan dan perayaan Idul Fitri di Pakistan dimulai pada minggu kedua terakhir Ramadan dengan membersihkan dan mendekorasi rumah serta membeli baju baru. Pada malam sebelum Idul Fitri, yang disebut Chand Raat, orang-orang pergi ke pasar untuk membeli aksesori di saat-saat terakhir dan para wanita memakai Henna di tangan mereka.
Pada hari Idul Fitri, masyarakat berkumpul untuk salat di masjid atau lapangan terbuka dan kemudian mengunjungi teman dan kerabat dengan orang yang mereka cintai. Para tetua memberikan hadiah uang kepada anak-anak muda dalam keluarga, dan pesta keluarga adalah bagian penting dari perayaan tersebut.
Hidangan tradisional seperti Sheer Khurma dan Biryani disiapkan di rumah-rumah warga Pakistan, dan festival berlangsung selama tiga hari. Jalan-jalan penuh dengan orang pada hari-hari Idul Fitri, dengan wahana outdoor disiapkan untuk anak-anak dan banyak program TV yang berfokus pada perayaan tersebut.
Turki
Di Turki, Idul Fitri dirayakan sebagai "Şeker Bayramı", atau "Festival Gula". Ini adalah festival tiga hari yang ditandai dengan doa, pertemuan keluarga, dan manisan tradisional Turki, termasuk baklava dan Turkish Delight. Orang-orang mengenakan pakaian terbaik mereka, mengunjungi kerabat mereka, dan memberikan hadiah kepada anak-anak.
Africa
Foto: Ilustrasi Perayaan Idul Fitri (freepik.com)
Idul Fitri dirayakan dengan cara yang sama di beberapa negara Afrika, termasuk Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, dan Nigeria. Perayaan dimulai dengan salat pagi di masjid setempat, diikuti dengan kumpul keluarga besar di mana makanan lokal menjadi fitur dominan. Di Maroko, baik pria maupun wanita mengenakan pakaian tradisional, dan Pancake Maroko dan teh mint menjadi menu sarapan utama.
Di Somalia, Halvo menjadi hidangan penutup hari itu. Sedangkan perayaan di Mesir menampilkan hidangan ikan dan makanan lezat tradisional seperti Kahk, kue isi kacang yang sering dibuat di rumah untuk Idul Fitri.
Anak-anak menerima hadiah dan uang dari orang tua mereka, dan masyarakat biasanya mengunjungi situs budaya, melakukan perjalanan wisata di Sungai Nil, atau menuju resor pantai untuk liburan setelah menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.
Amerika
Di Amerika, Idul Fitri dirayakan oleh umat Islam dari berbagai latar belakang dan budaya. Muslim di Amerika biasanya memulai hari mereka dengan sholat Idul Fitri di masjid atau di tempat umum yang telah ditentukan, diikuti dengan sarapan atau makan siang bersama komunitas. Banyak komunitas Muslim di Amerika mengadakan acara meriah dengan makanan, musik, dan kegiatan budaya untuk merayakan acara tersebut.
Selain perayaan komunitas, Muslim Amerika juga terlibat dalam kegiatan amal selama Idul Fitri, seperti menyumbang ke bank makanan lokal atau menjadi sukarelawan di tempat penampungan tunawisma. Ini mencerminkan prinsip Islam untuk memberi kembali kepada masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan.