trending

Ignasius Jonan Menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unair

Penulis Firda Ayu
Nov 24, 2021
Ignasius Jonan Menerima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unair
ThePhrase.id  – Ignasius Jonan secara resmi menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga (Unair).  Gelar ini diberikan oleh Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih pada Selasa, 23 November 2021 di Aula Garuda Mukti Universitas Airlangga.

Ignasius Jonan dan Prof. Nasih, Rektor UNAIR dalam sidang pengukuhan doktor honoris causa (Foto: dok.Unair)


“Berdasarkan penilaian dan pertimbangan akademis Universitas Airlangga, maka dengan ini saya Rektor Universitas Airlangga menganugerahkan kepada Saudara Dr. (H.C.) Ignasius Jonan, Drs., Ak., M.A, CPA., CA. gelar akademik Doktor Honoris Causa dalam bidang ilmu Akuntansi beserta kewajiban dan tanggungjawab yang melekat padanya,” ujar Prof. Nasih dengan khidmat.

Gelar yang diberikan pada komisaris utama sekaligus komisaris independen PT Anabatic Tbk ini adalah gelar yang diberikan oleh Unair setelah tiga tahun vakum dalam pengukuhan gelar doktor honoris causa.

“Sebenarnya, proses pertimbangan untuk memberikan gelar kehormatan (doktor honoris causa, Red) telah berlangsung sejak 4-5 tahun yang lalu. Awal pandemi sebenarnya mau dikukuhkan, tapi enggak jadi-jadi sampai sekarang,” terang rektor Unair.

Unair membentuk tim ad hoc dan menunjuk promotor yang dapat membantu dalam hal penyusunan disertasi serta pengujian kelayakannya.

Menurut Rektor Unair, pemberian gelar kehormatan kepada Jonan yang juga  merupakan alumnus Unair tahun 1986 ini dinilai layak. Dengan mempertimbangkan berbagai prestasi yang diraih Jonan di tingkat nasional serta kepemimpinan dan kemampuan manajerialnya saat menjabat di berbagai posisi pemerintahan.

Selain itu, pemberian gelar kehormatan kepada Jonan dinilai lebih mudah karena Jonan juga merupakan salah satu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) dan terkenal aktif di kalangan alumni.

“Kita tahu track record-nya sejak awal. Beliau lulus dengan IPK dan memiliki pekerjaan yang bagus, orangnya baik, guru-gurunya juga mengatakan demikian,” imbuh Nasih.

Deretan Prestasi Ignasius Jonan


Jonan memang dikenal memiliki prestasi yang luar biasa. Berbagai modernisasi kereta api Indonesia yang kita rasakan hingga saat ini tidak lepas dari jasa Jonan saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Saat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia 2017-2019, Jonan juga membawa berbagai perubahan seperti, Program BBM satu harga dan kebijakan B20 yang ia gagas. Program B20 serta kendaraan listrik kini menjadi strategi yang mampu menekan impor BBM dan menyelamatkan devisa negara. Jonan juga berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.

“Electricity yang hampir mencapai 100 persen di Indonesia juga merupakan usaha yang luar biasa. Yang juga cukup fenomenal adalah ketika beliau menjadi Direktur Utama PT KAI dengan melakukan reformasi dan restorasi,” timpal Nasih.

Pencapaian fenomenal yang dilakukan pria kelahiran Singapura, 21 Juni 1963 ini adalah ketika ia berhasil mengambil alih 51 persen saham PT Freeport. Dengan berbagai capaian tersebut membuat Jonan layak mendapatkan penghargaan berupa Lencana Bintang Jasa Chevalier de la Legion d’Honneur” dari Presiden Perancis.

Ignasius Jonan saat berorasi (Foto: dok.Unair)


Di hadapan puluhan hadirin yang hadir pada sidang terbuka Universitas Airlangga, Jonan menyampaikan orasi mengenai disertasinya. Tulisan ilmiah yang berjumlah 177 halaman itu berjudul Peran Kepemimpinan Transformasional Dalam Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) Di BUMN.

“Ada empat BUMN yang kami telaah, di antaranya PLN, Telkom Indonesia, PT Pos, dan PT KAI. Dari empat ini, upaya-upaya untuk melakukan transformasi sangat mempengaruhi tidak hanya kinerja korporasinya, tetapi juga layanan kepada masyarakat. Kemudian, ada tiga hal penting yang harus kita lakukan dalam pemerintahan, yakni ESG atau environmental, social, dan governance,” ujar Jonan dalam orasinya.

Selain itu, laki-laki yang juga merupakan alumnus Tufts University ini juga menyampaikan berbagai prestasinya selama bekerja di pemerintahan dan prinsip-prinsip mengenai kepemimpinan yang dianutnya. Beberapa prinsip yang ia sebutkan adalah perlunya kerja keras, memperlakukan anak buah dengan manusiawi, dan melakukan transformasi tanpa mengeluh.

Sidang pengukuhan doktor honoris causa ini dihadiri oleh beberapa pejabat nasional. Di antaranya Ketua Majelis Wali Amanat Mohammad Hatta Ali, Irjen Kementerian ESDM Akhmad Syakhroza, Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Ke-26, Muhammad Hanif Dhakiri, Komisaris Utama PT PGN Tbk. Arcandra Tahar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Indonesia ke-6, Eko Putro Sandjojo dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia ke-17 Asman Abnur. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic