features

Ijazah Palsu di Pasar Pramuka?

Penulis Aswandi AS
Jun 25, 2025
Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. (Foto: Dok. ANTARA/Andi Firdaus).
Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. (Foto: Dok. ANTARA/Andi Firdaus).

ThePhrase.id - Pasar Pramuka tiba-tiba viral  setelah disebut sebagai tempat mencetak ijazah Jokowi.  Pasar yang lebih dikenal dengan pasar burungnya itu, pernah mencuat namanya tahun 2006 lalu dalam kasus meninggalnya seorang penyanyi muda di sebuah hotel di kawasan Matraman, Jakarta.

Pasar yang terletak di sisi selatan Jalan Pramuka ini adalah  salah satu pasar tradisional  DKI Jakarta yang menyediakan aneka produk dan jasa  dengan harga lebih murah dari tempat lain.

Pasar Pramuka dikelola oleh  Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  Di Jakarta sendiri,  Pasar Pramuka lebih dikenal sebagai pasar burung karena posisi kios pedagang burung pasar itu  yang bisa dilihat langsung dari Jalan Pramuka.  Berbagai jenis burung  beserta perlengkapan pemilharaan dan perawatan burung berjejer di sisi  selatan jalan  Pramuka, Matraman, Jakarta.

Dulu, Pasar Pramuka tidak hanya dikenal dengan barang-barang berharga murah  tetapi  juga karena menyediakan produk atau barang yang sulit didapat di tempat lain. Seperti alat-alat kesehatan dan obat-obatan.  

Pasar ini, sempat mencuat namanya sebagai tempat penyedia obat murah dan lengkap setelah kasus meninggalnya seorang penyanyi muda di sebuah hotel di Matraman,  Jakarta Pusat,  pada Desember 2006.  Peralatan medis dan obat-obatan yang biasa digunakan sang penyanyi, disebut  polisi berasal dari Pasar Pramuka.

Selain barang dan produknya Pasar Pramuka juga dikenal sebagai tempat pembuatan dokumen  penting atau surat-surat berharga lainnya.  Namun kios  cetakan dan pembuatan dokumen ini  bukan kios yang ada di Pasar Pramuka yang dikelola PD Pasar Jaya  yang terletak di sebelah selatan Jalan Pramuka,  tetapi  kios yang terletak di sisi pojok Jalan Pramuka  dan Jalan Salemba Raya.  Karena posisinya terletak di pojok,  pasar ini kemudian dikenal dengan Pasar Pojok Pramuka.  Pojok Pramuka inilah yang menyediakan jasa pengetikan skripsi,  percetakan dan pembuatan dokumen  penting.

Ada sekitar 50 an kios yang ada di pasar ini. Semuanya menyediakan barang dan jasa yang berkaitan dengan cetak mencetak dan pembuatan dokumen. Pasar  Pojok Pramuka ini menjadi langganan para mahasiswa perguruan tinggi yang ada di jalan Pramuka, Salemba, Diponegoro dan Kramat Raya.  Pasar ini   menjadi solusi bagi mereka yang butuh dokumen cepat tanpa harus melalui proses birokrasi yang rumit.

Namun pada tanggal 2 Desember 2024 lalu  Pasar Pojok Pramuka ini mengalami kebakaran hebat yang menghanguskan 50 kios dengan satu korban jiwa. Banyak pihak menduga kebakaran pasar ini ada hubungannya dengan kasus ijazah palsu Jokowi  yang disebut Bethor Suryadi dicetak di pasar tersebut. Pasar itu terbakar 2 tahun setelah kasus ijazah palsu Jokowi mencuat ke publik dengan terbitnya buku “Jokowi undercover” yang ditulis Bambang Tri.

Pernyataan Beathor Suryadi itu membuat Pasar Pramuka viral lagi. Politisi PDI Perjuangan itu, blak-blakan menyebut ijazah Jokowi dibuat di pasar Pramuka bukan di UGM.

Selain barang dan produknya, Pasar Pramuka juga dikenal sebagai tempat membuat dokumen  penting atau surat-surat berharga lainnya. Beberapa kios di pasar itu adalah percetakan yang menerima pesanan pembuatan dokumen dan surat berharga dengan harga terjangkau dan kualitas cetakan mirip dengan aslinya. Pasar ini dulunya, menjadi solusi bagi mereka yang butuh dokumen cepat tanpa harus melalui proses birokrasi yang rumit.  

Kini Pasar Pramuka viral lagi setelah disebut sebagai tempat mencetak ijazah palsu Jokowi.  Politisi PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, blak-blakan menyebut ijazah Jokowi dibuat di pasar Pramuka bukan di UGM.

"Saya ini aktivis, saya tahu betul jejak rekamnya. Soal ijazah itu, saya berani bilang itu dibuatnya di Pasar Pramuka, bukan di UGM. Silakan cek saja, datanya tidak akan pernah konsisten," ujar Beathor Suryadi dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, (22/6/2025).

Tidak hanya menyebut tempat, Beathor juga menyebut beberapa nama sebagai pelaku yang terlibat dan ikut serta dalam pembuatan ijazah  Jokowi menjelang pencalonannya  sebagai gubernur DKI Jakarta 2012.  Namun dari sekian banyak nama itu, menurut Beathor, mengarah pada satu nama sentral yakni Prof. Paiman Raharjo. Sosok ini diketahui pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo dan pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) di Era Pemerintahan Jokowi.

“Paiman Raharjo ini tidak hanya pernah punya kios usaha pengetikan skripsi dan dokumen di Pasar Pramuka, tapi juga dikenal dekat dengan Presiden Jokowi sebagai Ketua Relawan Sedulur Jokowi,” kata Beathor. seperti dikutip  suaranasional.com, Selasa (24/6/2025).

Beathor menjelaskan, dari informasi yang ia peroleh, terdapat dugaan kuat bahwa Widodo pernah menemui Paiman Raharjo di Pasar Pramuka dalam rangka menyusun dokumen penting yang diduga berkaitan dengan pembuatan ijazah.  Ia menilai fakta ini memperkuat dugaan keterlibatan langsung tokoh-tokoh relawan dan kader internal PDIP dalam proses tersebut.

“Bertemunya Widodo dengan Prof Paiman di Pasar Pramuka menjadi titik penting dalam rekonstruksi alur pembuatan ijazah itu. Ini bukan lagi sekadar asumsi,” tegas Beathor.

Beathor menyatakan investigasi timnya sudah cukup kuat untuk menjadi dasar tuntutan penghentian penyelidikan terhadap aktivis TPUA yang selama ini diseret dalam kasus pelaporan balik. Semestinya,  Polda Metro jaya, kata Beathor menghentikan proses pemeriksaan terhadap aktivis yang dituduh menyebarkan informasi palsu, membebaskan Bambang Tri dan menghentikan pengadilan Solo dan Sleman.

“Tugasku selesai. Telah ditemukan lokasi dan aktor penerbitan ijazah itu. Sekarang waktunya publik menilai dan lembaga penegak hukum bersikap,” tegas Beathor.

Apakah lembaga penegak hukum berani bersikap dengan statement Beathor yang menyebut nama pelaku dan Pasar Pramuka sebagai tempat pembuatan Ijazah jokowi?  Bagaimana dengan hasil forensik polisi sebelum ini, yang menyebut ijazah Jokowi identik atau asli.  Demikian juga alat bukti lain yang disuguhkan polisi, berupa lembaran Harian KR (Kedaulatan Rakyat) yang memuat pengumuman penerima mahasiswa baru UGM tahun 1980.  Bukti yang disebut palsu oleh dr Tifa dan Roy Suryo karena ada ciri khas halaman KR yang tidak sama dengan aslinya.

Bagaimana pula dengan keyakinan Rektor UGM, Ova Amelia yang menegaskan pihaknya yakin ijazah jokowi asli  pada tahun 2020 lalu, saat isu ijazah palsu Jokowi ini mencuat.

“Kami meyakini bahwa mengenai keaslian ijazah S1 Ir Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,”  kata Ova Emilia dalam konferensi pers, Selasa (11/10/2022).

Pertanyaan penting  lainnya adalah, apakah Jokowi sendiri masih bersemangat dan punya energi cukup  mendapatkan cara dan bukti  baru untuk meyakinkan publik akan keaslian ijazahnya itu, mengingat  kondisi kesehatannya yang makin parah.  Belum termasuk kasus-kasus lainnya seperti tambang nikel di Raja Ampat yang disebut melibatkan keluarga dan kroninya.

Rumitnya masalah dan banyaknya pihak serta nama-nama besar yang terlibat dalam kasus ijazah palsu ini,   membuat kasus ini diperkirakan tdak akan selesai di pengadilan. Putusan pengadilan akan menjadi kegaduhan baru karena akan banyak pihak mempertanyakannya di tengah kepercayaan publik terhadap lembaga hukum yang menurun tajam.  

Karena itu setelah episode pasar Pramuka ini, maka paling aman adalah menghentikan semua proses hukum terkait ijazah palsu Jokowi yang sedang berjalan saat ini. Keputusannya diserahkan kepada publik untuk menilai ijazah Jokowi itu asli atau palsu. Tapi jangan kaget, bila setiap melewati pasar burung di Jalan Pramuka itu, terdengar kicauan burung  tentang ijazah palsu.

Bisa jadi juga Pasar Pramuka akan jadi episode baru untuk mengungkap fakta sejati tentang ijazah palsu agar tak menjadi aib dan catatan kelam bangsa ini ke dapan. Wallahu'alam. (Aswan AS)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic