regional

Ikan Hiu Paus, Spesies Hiu Terbesar yang Mengarungi Perairan Indonesia

Penulis Ashila Syifaa
Sep 20, 2023
Hiu paus di teluk Tomini. (Foto: jadesta.kemenparekraf)
Hiu paus di teluk Tomini. (Foto: jadesta.kemenparekraf)

ThePhrase.id - Tak tahu pasti berapa jumlah populasinya, ikan hiu paus dapat ditemukan di beberapa daerah perairan di Indonesia, seperti Kalimantan Timur, Teluk Cenderawasih Papua, Teluk Saleh Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), Probolinggo (Jawa Timur), dan Teluk Tomini di Gorontalo.

Ikan hiu paus yang juga disebut whale shark merupakan spesies terbesar dalam keluarga hiu yang habitatnya di perairan tropis dan subtropis yang hangat seperti perairan Indonesia.  

Jenis ikan hiu ini memiliki ukuran tubuh antara 7-10 meter untuk pejantan dewasa. Sedangkan hiu paus betina dapat tumbuh mencapai 12 meter dan beratnya dapat mencapai 20 ton.

Dalam bahasa Jawa, ikan hiu paus memiliki julukan Cucut Geger Lintang karena tubuhnya yang memiliki bintik putih seperti bintang di langit. 

Ciri khasnya juga dapat dilihat dari ukuran mulutnya yang lebarnya mencapai 1,5 meter dan lima pasang insang untuk menyaring air laut yang melewati mulutnya. Hal ini karena ikan hiu paus merupakan pemakan plankton, organisme kecil yang berhabitat di laut dan juga ikan-ikan kecil. 

Hiu paus sering kali ditemukan di perairan Indonesia karena alamnya yang subur dengan ekositem ikan-ikan kecil sehingga sering menjadi tempat bersinggahnya hiu tersebut. Berbeda dari ikan hiu lainnya, cucut ini merupakan hewan yang bersahabat karena tidak pernah mengganggu ataupun menyerang. 

Sayangnya, karena tubuhnya besar hiu paus tidak dapat berenang dengan cepat sehingga sering tersangkut jaring nelayan atau terluka karena baling-baling perahu. Hiu ini juga sering dianggap hama karena menyantap ikan-ikan kecil hasil tangkapan nelayan.

Populasinya pun terancam punah karena aktivitas penangkapan atau tak sengaja terbawa dalam jaring ikan. Tak jarang, ikan hiu paus ini ditemukan terdampar di pantai dengan kondisinya sudah mati. 

Menurut Vincent Nijman, Profesor Antropologi di Oxford Brookes University, Inggris yang melakukan penelitian mengenai pelindungan populasi hiu paus, sejauh ini menemukan 58 hiu paus yang terdapat di pesisir pantai Jawa.

Upaya konservasi perlu dilakukan untuk menjaga agar ikan hiu paus ini terhindar dari ancaman kepunahan. Beberapa upaya juga telah dilakukan salah satunya dengan terbitnya Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan nomor 18 tahun 2013 tentang Perlindungan Penuh Hiu Paus.

Beberapa upaya pelindungan satwa liar lainnya meliputi larangan segala bentuk pemanfaatan hiu paus, memasang alat pemantau untuk mengetahui kondisi tubuh, serta mengedukasi nelayan tentang hewan yang dilindungi agar tidak ditangkap.

Beberapa daerah pun ditetapkan sebagai lokasi prioritas konservasi seperti Gorontalo, Jawa Timur, NTB, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Timur. Selain itu, upaya untuk melestarikan habitat dan mengelola ekowisata yang berkelanjutan.

Wisata Hiu Paus di Botubarani, Gorontalo

Botubarani, Provinsi Gorontalo merupakan salah satu desa yang lokasinya tepat menghadap ke Teluk Tomini. Sebagian besar masyarakat Desa Borubarani bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional.

Sebagai salah satu lokasi yang sering ditemukan kemunculan hiu paus selalu diramaikan pengunjung yang ingin melihatnya secara langsung. 

Kemunculan hiu paus di Pantai Botubarani ini hanya berada sekitar 25 meter dari bibir pantai, sehingga wisatawan tidak perlu menggunakan kapal bermesin untuk dapat melihatnya. Selain itu, hiu paus dapat muncul sepanjang hari dari pagi hingga sore. Bahkan terkadang juga muncul di malam hari membuat kesempatan wisatawan melihat hiu paus ini lebih besar. 

Tak hanya melihat dari permukaan saja, bagi pengunjung yang sudah memiliki sertifikat diving dapat menyelam dan melihat hiu paus dari bawah air untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda. Namun bagi yang tidak dapat diving, pengunjung tetap bisa berenang atau snorkling di permukaan bersama hiu paus ini. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic