e-biz

Inacraft 2022 Pamerkan Produk Kerajinan Ramah Lingkungan

Penulis Ashila Syifaa
Mar 25, 2022
Inacraft 2022 Pamerkan Produk Kerajinan Ramah Lingkungan
ThePhrase.id – Belakangan ini produk sustainable dan ecofriendly mulai marak dipasarkan di Indonesia, terutama dengan banyaknya pelaku ekonomi kreatif yang mengedepankan produk ramah lingkungaan.

Produk yang ramah lingkungan banyak menghiasi Inacraft 2022, yang merupakan pameran kerajinan terlengkap dan terbesar bagi pelaku ekonomi kreatif yang ramah lingkungan untuk mempromosikan produknya.

Di pameran Inacraft dapat ditemukan banyak kerajinan khas Indonesia mulai dari batik, kain tenun, aksesoris hingga alat rumah tangga. Peserta yang hadir dalam Inacraft termasuk pelaku UMKM dari berbagai daerah dan juga beberapa pelaku ekonomi kreatif dari negara sahabat.

Berikut beberapa produk unggulan ramah lingkungan yang dipamerkan pada Incaract 2022:

Wala Karihu

Booth Wala Karihu di INACRAFT. (Foto: ThePhrase.id/Syifaa)


Berasal dari Bahasa Sumba, Wala Karihu memiliki arti dedap warna merah namun juga bisa diartikan sebagai alat reproduksi perempuan. Nama tersebut juga terinspirasi dari motif kain tenun ikat yang mengambarkan alat reproduksi perempuan.

Wala Karihu menjual berbagai macam kain tenun khas Sumba yang diproduksi dengan konsep sustainable eco-fashion. Sejalan dengan namanya, Wala Karihu juga merupakan program yang memberdayakan perempuan.

“Sebagai produk yang eco-fashion, kami memperhatikan lingkungan dan juga memberdayakan perempuan. Dari arti eco sendiri, di sini kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi limbah kain dan semua sisa kain akan kami gunakan untuk memproduksi aksesoris dan juga memakai pewarna yang alami,” ujar Ina Hunga, salah satu anggota dari Wala Karihu saat ditemui ThePhrase.id di Inacraft, Rabu (23/3/22).

Batik Eco-Print AEPI Indonesia

Booth AEPI Jawa Timur di INACRAFT. (Foto: ThePhrase.id/Syifaa)


Produk ramah lingkungan yang dapat dengan mudah ditemukan adalah Batik Eco-Print. Batik ini merupakan salah satu anggota dari Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI).

Batik Eco-Print merupakan salah satu batik yang menggunakan daun-daun atau bunga yang dipress pada kain dan dikukus agar tahan lebih lama.

“Kami dari AEPI semaksimal mungkin menggunakan bahan yang alami seperti dedauanan dan menggunakan perwarna yang alami. Selain itu, bahan yang kami pakai seperti kain dan kulitnya sebisa mungkin terpakai semuanya,” ujar Nurul Setiyawan, anggota AEPI Jawa Timur  kepada Thephrase.id, Rabu (23/3/22).

Robries

produk ramah lingkungaan.
Pameran produk Robries. (Foto: ThePhrase.id/Syifaa)


Robries  menawarkan dekorasi rumah yang ramah lingkungan. Robries merupakan brand Sustainable Home Living yang dibuat dari daur bahan ulang plastik. Produk asal Surabaya ini, tak hanya memproduksi dekorasi rumah seperti furniture namun juga produk berbahan kayu di bidang kriya dan fashion.

Robries juga merupakan sebuah gerakan yang mengkampanyekan kepedulian lingkungan dengan mengurangi limbah plastik yang digunakan kembali untuk bahan dasar produknya. [Syifaa]

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic