ThePhrase.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan program inovatif bernama INCUBITS. Program yang dikembangkan melalui kerjasama dengan UNICEF dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini diresmikan secara virtual pada Rabu (15/9) lalu.

INCUBITS merupakan sebuah platform yang dirintis guna mengentaskan permasalahan air minum, sanitasi, dan higienitas di Indonesia. Program ini merupakan tindak lanjut atas terbatasnya akses air dan sanitasi yang menjadi salah satu penyebab penyakit dan kematian sebagian anak di Indonesia.

Pada tahun 2015, Unicef menyebutkan bahwa seperempat dari seluruh anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia menderita diare akibat buruknya akses terhadap air bersih dan sanitasi serta perilaku yang tidak sehat. Hal yang sama juga dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mendata jumlah kematian anak berusia di bawah 5 tahun berkisar 32 anak per 1.000 kelahiran.

Debora Comini selaku perwakilan dari Unicef pada momen peresmian INCUBITS mengatakan, sebanyak 50% dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia tidak dilengkapi dengan akses sanitasi, 60% tidak memiliki toilet, dan 22% tidak memiliki akses layanan air bersih. Ketimpangan akses air dan sanitasi antara wilayah perkotaan dan pedesaan juga turut menjadi pertimbangan.

“UNICEF memberikan dukungan penuh kepada Incubits karena program ini memiliki potensi yang tinggi dalam meningkatkan layanan WASH (Water, Sanitation, and Hygiene),” ujarnya.

Pada skala nasional, Unicef berupaya melakukan advokasi guna memperkuat perubahan perilaku kolektif terkait air, sanitasi, dan higienitas. Unicef mendukung pemerintah Indonesia untuk melakukan percepatan kelayakan air minum melalui berbagai program yang dapat menjangkau masyarakat dengan lebih dekat, salah satunya INCUBITS.

INCUBITS berperan sebagai wadah bagi para ahli, inovator, dan masyarakat untuk dapat mengembangkan ide dan inovasi menjadi nyata. Melalui program ini, seluruh inovator akan dibina dan difasilitasi dalam mengembangkan ide menjadi sebuah unit usaha yang juga merupakan wadah bagi pemilik modal untuk berinvestasi.

Program INCUBITS dirancang dengan kurikulum yang komprehensif, dari awal pengembangan ide dan konsep, tahap pengembangan produk, sampai dengan pengembangan bisnis secara komprehensif. Seluruh tahapan tersebut dirancang berdasarkan tahapan pengembangan startup.

Bagi masyarakat dan para stakeholder yang memiliki ide inovatif terkait upaya mewujudkan air bersih dan sanitasi, dapat menyalurkan inovasinya melalui platform INCUBITS. Caranya, dengan melakukan registrasi dan mengirimkan proposal yang berisi ide, rencana pengembangan, dan produk yang dihasilkan.

Selanjutnya, proposal yang telah terdaftar akan diseleksi oleh para ahli dari berbagai bidang sesuai dengan tema program. Partisipan yang lolos dapat mengikuti tahap inkubasi, yang akan dilakukan secara online dan offline. Pada tahapan inkubasi, partisipan akan dimonitor dan dievaluasi secara kontinyu. Hanya peserta yang memenuhi kualifikasi yang dapat mencapai tahapan final. Partisipan yang memenuhi kualifikasi akan memperoleh kesempatan untuk bergabung dalam even business matching.

"Para mahasiswa, alumni dari universitas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta organisasi-organisasi lain yang memiliki ide dan yang bergerak di bidang air dan sanitasi dapat mengajukan diri,” tandas I Ketut Gunarta selaku Ketua Program INCUBITS. [re]