ThePhrase.id - Dalam upaya pencapaian kekebalan kelompok atau Herd Immunity, Pemerintah telah berhasil mengamankan 267.550.400 dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun vaksin jadi.
Foto: Kedatangan Vaksin (infopublik.id)
Dilansir dari covid19.go.id, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plat mengatakan Pemerintah akan terus mendatangkan stok vaksin dan melakukan distribusi ke seluruh Indonesia, sehingga dapat mencapai target yaitu 70% masyarakat Indonesia sudah tervaksinasi pada akhir tahun 2021.
Indonesia baru saja menerima vaksin tahap ke 71 berupa 5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi. Selain itu, Indonesia juga baru saja menerima vaksin tahap ke 72 yang terdiri dari 200 ribu dosis vaksin Sinopharm. Vaksin tersebut merupakan hibah dari Red Cross of Society China melalui mekanisme bilateral.
Indonesia juga kedatangan vaksin tahap ke 73 yaitu 648.000 dosis vaksin Astrazeneca yang hadir di Indonesia pukul 10.10 WIB yang didapatkan melalui skema kerjas sama bilateral pembelian langsung atau direct purchases.
Johnny mengatakan bahwa kedatangan vaksin ini merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi Pemerintah Indonesia yang akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan. Ia juga menyatakan bahwa Pemerintah akan terus berupaya untuk mencegah terjadinya kekosongan vaksin di Indonesia.
Data Vaksinasi Per 21 September 2021
Foto: Tangkapan Layar Data Covid-19 (vaksin.kemkes.go.id)
Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, 81.083.496 masyarakat Indonesia atau sekitar 38.93% telah menerima vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua telah menyasar 46.125.790 orang aau sekitar 21.87%.
Meski Indonesia telah mendapat pujian atas penanganan kasus Covid-19 serta percepatan vaksinasi, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga. Perlu dipahami bahwa mobilitas penduduk dan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, menjadi penyumbang terbesar terjadinya lonjakan kasus.
Untuk itu, masyarakat tidak boleh lengah meskipun kasus aktif Covid-19 sudah menurun secara drastis. Penting untuk diingat, lonjakan kasus dapat terjadi ketika masyarakat mulai lengah dan menganggap kondisi mulai aman. Sehingga Covid-19 memiliki peluang untuk menyebar dengan cepat. [nadira]