trending

Indonesia Beresiko Kehilangan 2,5 Usia Harapan Hidup Akibat Polusi

Penulis Haifa C
Sep 27, 2021
Indonesia Beresiko Kehilangan 2,5 Usia Harapan Hidup Akibat Polusi
ThePhrase.id – Tingginya polusi udara di dunia hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh umat manusia. Tidak hanya menyebabkan pemanasan global, namun polusi udara juga dapat menurunkan kualitas hidup manusia.

Direktur Air Quality Life Index (AQLI) dari University of Chicago, Kenneth Lee mengatakan bahwa tingkat polusi saat ini cukup mengkhawatirkan.

Berada di peringkat ke-20 sebagai negara dengan kualitas udara terburuk di dunia, Indonesia bahkan diprediksi bahwa warganya beresiko kehilangan 2,5 tahun usia harapan hidup akibat polusi udara.

"Tingginya angka polusi udara akan berdampak terhadap angka harapan hidup penduduk Indonesia. Berdasarkan data laporan 2021, saat ini lebih dari 93 persen dari 262 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah dengan tingkat Particulate Matter (PM) 2,5 rata-rata tahunan yang melebihi ambang batas pedoman World Health Organization (WHO)," ungkap Kenneth.

Ilustrasi polusi udara yang berasal dari asap kendaraan (Foto: Toriolo.com)


Selain itu, berdasarkan indeks polusi yang dikembangkan oleh Michael Greenstone dan beberapa rekannya di Energy Policy Institute University of Chicago (EPIC), polusi partikulat tertinggi di Indonesia berada di kota Depok, Bandung, dan Jakarta. Sementara Bogor disebutkan menjadi kota paling tercemar di negeri ini.

Menurut indeks tersebut, hal ini mempunyai dampak yang cukup bagi kesehatan masyarakat. Seperti misalnya, rata-rata warga Jakarta diperkirakan dapat kehilangan 5,5 tahun usia harapan hidup jika tingkat polusi tetap tinggi sepanjang hidup mereka.

Tidak hanya di Jakarta, warga di beberapa daerah lain seperti Bandung dan Bogor juga rupanya tidak luput dari dampak polusi. Jika tingginya polusi tetap dibiarkan, masyarakat yang bertempat tinggal di Bandung dan Bogor dapat kehilangan usia harapan hidup sebanyak 6,5 hingga 7 tahun.

Menurut Kenneth, hal ini dapat terjadi dikarenakan selama 2 dekade, rata-rata tingkat polusi udara Indonesia bisa mencapai 3 kali lipat dari ambang sesuai pedoman WHO.

Polusi udara di Jakarta (Foto:Merdeka.com)


Sementara itu, Chief Growth Officer Nafas Indonesia, Piotr Jakubowki mengungkapkan bahwa polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah terhadap pernapasan dan paru-paru.

"Data WHO menunjukkan bahwa sembilan dari 10 orang menghirup udara yang mengandung polutan tingkat tinggi. Untuk itu, kita perlu sadar akan bahaya polusi udara, karena udara yang kita hirup mengambil kehidupan bertahun-tahun dari masa depan kita," ujar Piotr.

Meskipun data-data tersebut menunjukkan hasil kurang baik, namun kita masih bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi polusi udara seperti:

  • Meminimalisir Penggunaan Kendaraan Pribadi


Dengan meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi, maka penyebab utama polusi udara, yaitu asap pembuangan yang dihasilkan oleh kendaraan akan berkurang. Berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dapat menjadi pilihan alternatif ketika Anda bepergian.

  • Membuat Taman di Halaman Rumah


Langkah ini merupakan cara yang cukup efektif dikarenakan tanaman yang biasa kita temukan di taman seperti lidah buaya, lili, anggrek, mawar, serta beragam tanaman hidroponik dan sebagainya mempunyai sifat menyerap zat-zat polusi, sehingga udara di sekitar rumah menjadi lebih bersih dan segar.

  • Merawat Mesin Kendaraan Secara Rutin


Melakukan perawatan secara rutin terhadap kendaraan merupakan suatu hal yang penting. Hal ini dikarenakan kendaraan yang tidak terawat memiliki resiko tinggi mengeluarkan asap berlebih yang dapat mencemarkan udara. Asap berlebih tersebut biasanya disebabkan oleh mesin yang rusak atau akibat oli kendaraan terlalu lama tidak diganti. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic