ThePhrase.id - Penyelenggaraan SEA Games 2021 pada Mei 2022 segera berakhir. Senin (23/5/2022) pesta olahraga Asia Tenggara yang tertunda ini akan ditutup.
Kontingen Indonesia berpeluang besar finis di peringkat ketiga. Di bawah tuan rumah Vietnam dan raksasa olahraga kawasan regional ini, Thailand.
Hingga Minggu pagi, Vietnam sudah pasti menjadi juara umum dengan perolehan 181 medali emas, 106 perak, dan 106 perunggu. Total medali 393.
Menpora Zainudin Amali (Foto: Kemenpora)
Berikutnya Thailand di posisi kedua dengan 75 medali emas, 91 perak, dan 121 perunggu. Total medali 287.
Selanjutnya Indonesia saat ini mengoleksi 59 medali emas, 79 perak, dan 69 perunggu. Total 207 medali. Menyusul di belakangnya Filipina dan Singapura yang sama-sama memiliki 47 medali emas.
Dengan kondisi itu Indonesia memiliki potensi besar untuk selesai di peringkat ketiga. Ini menjadi kabar baik karena dalam SEA Games ini Indonesia tidak jor-joran dalam mengirimkan atlet.
Menpora Zainudin Amali mengatakan secara implisit target yang dibebankan kepada Kontingen Indonesia sudah terpenuhi. Dalam arti dengan mengirimkan atlet lewat cabor yang selektif, Merah-Putih bisa finis di tiga besar.
Beda dengan Vietnam yang menjadi kontingen paling banyak mengirimkan atlet. Mirip dengan Thailand yang memang secara tradisi sulit digoyahkan di Asia Tenggara.
Tim Kano Indonesia (Foto: VNA)
"Sementara Indonesia ada di tiga besar dan sebetulnya itu juga bukan target. Sebab target Indonesia adalah Olimpiade," kata Menpora Zainudin Amali dari Hanoi, Sabtu kemarin.
Menurut Menpora apa yang dicapai di SEA Games kali ini, memberi isyarat kuat bahwa keputusan membentuk Tim Review dan pengesahan Desain Besars Olahraga Nasional atau DBON sebagai cetak biru meraih prestasi, mulai memperlihatkan hasil.
Tim Review yang dibentuk Kemenpora bertugas untuk menilai dan mempertimbangkan atlet serta cabor yang dikirim ke suatu event. Tentu saja ajang yang membutuhkan peran pemerintah, dalam pendanaan dan fasilitasi lainnya.
"Alhamdulillah dengan keberangkatan atlet yang jumlahnya lebih sedikit, bahkan hampir separuh dari sebelumnya di Filipina 2019, sementara ini bisa masuk tiga besar," kata Menpora.
"Itu membuktikan kerja Tim Review dan penerapan DBON sudah berada di jalur yang besar," tambah Menpora.
Dalam DBON ditegaskan pada SEA Games merupakan kegiatan multievent yang dipakai untuk sasaran antara. Satu di antaranya mematangkan atlet muda.
Gol dari DBON adalah Indonesia bisa mengirimkan sebanyak-banyak atau meloloskan atlet ke Olimpiade. Hal itu demi meningkatkan prestasi di level dunia. (ah)