ThePhrase.id - Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis kedua negara, termasuk kerja sama pengembangan teknologi rudal dan sistem kapal selam.
Kesepakatan ini menjadi bagian penting dari hasil pertemuan bilateral yang berlangsung ketika Prabowo sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Brazil, di Istana Kepresidenan Brazil, Palácio do Planalto, pada Rabu (9/7) waktu setempat.
“Angkatan bersenjata kami telah cukup banyak memakai peralatan dan produk-produk pertahanan buatan negara Anda, dan kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama, dan transfer teknologi. Kami juga ingin meningkatkan latihan gabungan bersama antar-prajurit, dan kolaborasi teknologi untuk rudal dan sistem kapal selam,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama Presiden Lula, dikutip Antaranews.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya implementasi segera perjanjian kerja sama pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) antara Indonesia dan Brazil yang telah diratifikasi menjadi undang-undang pada 30 September 2024.
Saat ini, Indonesia telah menggunakan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Brazil, seperti pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano dan sistem peluncur roket Astros II MK6.
Selain sektor pertahanan, kedua pemimpin juga sepakat memperkuat kolaborasi di sektor ekonomi, pertanian, ketahanan pangan, pendidikan, transisi energi bersih, serta perdagangan dan investasi. Salah satu fokus kerja sama investasi melibatkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dari Indonesia.
Dalam sesi pernyataan bersama itu, Presiden Lula dan Presiden Prabowo turut menyatakan dukungan penuh terhadap keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagai bagian dari upaya mendorong solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
“Pengakuan terhadap negara Palestina, dan menjadikannya sebagai anggota penuh PBB untuk memastikan posisi setara yang dibutuhkan demi mewujudkan solusi dua negara,” tegas Presiden Lula.
Presiden Brazil juga menambahkan bahwa baik Indonesia maupun Brazil tidak pernah berhenti mengutuk tindakan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina, terutama yang terjadi di Gaza.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brazil ini ditutup dengan pernyataan bersama di Istana Planalto, yang merangkum hasil pertemuan strategis antara kedua negara. Kolaborasi ini menjadi babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia–Brazil, dengan penekanan pada kerja sama pertahanan, ekonomi berkelanjutan, serta solidaritas global untuk perdamaian. (Rangga)