Indonesia Disebut Hadapi Gelombang Panas di Bulan Mei, Ini Penjelasan BMKG

ThePhrase.id - Beberapa negara di Asia Tenggara dan Selatan seperti Thailand, Myanmar, Vietnam, Bangladesh dan India sedang mengalami gelombang panas. Rekor suhu maksimum baru pun tercatat di beberapa wilayah, seperti Thailand yang mencapai 52°C.

Indonesia, yang juga berada di Asia Tenggara, diperkirakan akan mengalami fenomena serupa. Suhu yang meningkat pun telah dirasakan di beberapa wilayah Indonesia. Namun, apakah ini disebabkan oleh gelombang panas?

Menurut Wakil Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, kenaikan suhu yang terjadi bukanlah bagian dari gelombang panas yang sedang melanda sebagian besar Asia Tenggara. Ia menjelaskan bahwa peningkatan suhu yang terjadi merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun sebagai akibat dari gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari.

Data BMKG mencatat bahwa suhu di atas 36°C terjadi di beberapa wilayah Indonesia, seperti Deli Serdang (Sumatera Utara) dengan 37,1°C, Medan (Sumatera Utara) dengan 36,6°C, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat) dengan 36,6°C, Sidoarjo (Jawa Timur) dengan 36,6°C, dan Bengkulu dengan 36,6°C.

Sedangkan istilah gelombang panas menurut World Meteorological Organization (WMO) merupakan kondisi udara panas yang berlangsung selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih. Fenomena ini umumnya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti Eropa, Amerika, dan sebagian Asia.

Secara meteorologis, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah dekat permukaan akibat anomali dinamika atmosfer. Namun, kondisi ini sulit terjadi di wilayah Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa.

Indonesia Masuk Awal Musim Kemarau

Sebelumnya, BMKG juga telah merilis prediksi awal musim kemarau periode tahun 2024 di Indonesia. Sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi akan memasuki awal musim kemarau mulai bulan Mei hingga Agustus 2024. Dengan 445 Zona Musim (ZOM) diprediksi mengalami awal musim kemarau pada periode tersebut.

Prediksi BMKG menunjukkan bahwa 95 ZOM memasuki awal musim kemarau pada bulan April 2024, 133 ZOM pada bulan Mei 2024, 167 ZOM pada bulan Juni 2024, 48 ZOM pada bulan Juli 2024, dan 97 ZOM pada bulan Agustus 2024. [nadira]