trending

Indonesia Lampaui Target Vaksinasi WHO

Penulis Nadira Sekar
Nov 19, 2021
Indonesia Lampaui Target Vaksinasi WHO
ThePhrase.id - Indonesia berhasil melampaui target cakupan vaksinasi lengkap atau dua dosis dari lembaga World Health Organization (WHO), yaitu tiap negara berhasil mencapai vaksinasi Covid-19 setidaknya 40% populasi di akhir tahun 2021.

Foto: Ilustrasi Vaksin (freepik.com Man photo created by freepik)


Per 18 November 2021, sebanyak 86.508.226 masyarakat Indonesia atau sekitar 41.54% telah menerima dua dosis vaksin atau tervaksinasi lengkap. Sedangkan total masyarakat Indonesia yang telah menerima vaksin pertama mencapai 132.299.728 orang atau sekitar 62.52%.

Menurut data Kementerian Kesehatan, vaksinasi Covid-19 dosis kedua tertinggi berada di DKI Jakarta yang telah mencapai 106.25%, disusul oleh Bali sebesar 87.6% dan DI Yogyakarta yaitu 81.21%.
Vaksin Booster

Meski telah berhasil mencapai target vaksinasi lengkap, kini Pemerintah juga terus memfokuskan upaya untuk mencapai target vaksinasi dosis pertama Indonesia. Yaitu untuk mencapai 70% pada akhir Desember 2021 mendatang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa jika target ini dicapai, Pemerintah dapat membuka opsi cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster di luar tenaga kesehatan. Namun ia menegaskan bahwa penggunaan vaksin dosis ketiga masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. WIku Adisasmito (Foto oleh Marji - Medcom)


Terkait vaksinasi booster, Kabag Ops. Pelayanan PT Bio Farma, Erwin Setiawan mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Sinopharm untuk meningkatkan kapasitas produksi. Sehingga, jika nanti pemerintah telah memberikan izin untuk penyuntikan booster di luar tenaga medis, ketersediaan vaksin bukan menjadi hambatan.

Dalam kesempatan yang sama ia mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan besaran tarif vaksin booster. Pemerintah saat ini masih menghitung perkiraan harga bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, dapat dipastikan vaksin booster tidak diberikan secara gratis.

Pemerintah nantinya hanya akan menanggung biaya vaksin Covid-19 pada masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

“Sebagai referensi, vaksin yang berbayar yang digunakan vaksin Gotong Royong itu kurang lebih harganya sekitar Rp 188 ribu kalau tidak salah, dan juga dasar layanan Rp 177 ribu. Itu mungkin referensi saat ini untuk vaksin berbayar yang ditujukan untuk badan usaha,” ujar Erwin.

Pemerintah berusaha sesegera mungkin merumuskan kebijakan. Tentunya tanpa melupakan prinsip kehati-hatian dengan tujuan agar kebijakan yang dihasilkan dapat implementatif dan efektif. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic