auto

Indonesia Mulai Produksi Mobil Listrik Pertengahan Tahun Depan

Penulis Haifa C
Sep 25, 2021
Indonesia Mulai Produksi Mobil Listrik Pertengahan Tahun Depan
ThePhrase.id – Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia baru saja mengumumkan bahwa Indonesia akan mulai produksi mobil listrik pertengahan tahun depan. Bahkan Bahlil menegaskan, proses produksi tersebut paling lambat akan dilakukan pada bulan Mei 2022 mendatang.

Dalam acara Groundbreaking Ceremony Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution yang diselenggarakan pada 15 September 2021 lalu, Bahlil mengatakan bahwa mobil listrik tersebut nantinya akan diproduksi oleh perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai. Saat ini Hyundai tengah mempercepat proses pendirian pabriknya di wilayah Karawang, Jawa Barat. Pembangunan pabrik ini sesuai dengan investasi dan komitmen yang telah ditandatangani pada bulan November 2019.

"Alhamdulillah tahap pertama mobil listrik yang kami tandatangani November 2019, mulai pembangunan pada 2020 sekalipun pandemi covid-19. Pada 2022, Mei paling lambat, Insya Allah sudah produksi," ujar Bahlil.

Ilustrasi mobil listrik Hyundai (Foto: Tribun Otomotif)


Ke depannya, Hyundai akan membentuk konsorsium yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution yang bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) selaku holding dari empat BUMN, yaitu PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam.

PT Industri Baterai Indonesia akan memasok baterai dengan kapasitas produksi sebesar 10 giga watt hour (GwH) untuk memasok kendaraan listrik tersebut.

Bahlil menjelaskan bahwa perusahaan wajib mengambil bahan baku dari dalam negeri setelah produksi berjalan selama 2 tahun untuk mengurangi volume impor.

"Arahan Pak Presiden adalah bagaimana pikirannya bukan hulunya dulu tapi hilirnya yang dimainkan. Jadi 10 giga ini, dua tahun pertama kami izinkan untuk impor bahan baku," kata Bahlil.

Sementara itu, dilansir dari CNBC Indonesia, Bahlil mengatakan bahwa perkembangan proses pembangunan pabrik listrik ini telah mencapai 80%, dan diprediksi akan mulai beroperasi pada Mei 2022.

Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya industri mobil listrik ini sudah direncanakan oleh pemerintah sejak tahun 2019, yang kemudian dilanjutkan dengan membangun pabrik mobil listrik pada tahun 2020.

Ilustrasi rancangan pabrik mobil listrik Hyundai di Indonesia (Foto: Dok. Tim Infografis/Fuad Hasim)


"Transformasi ekonomi ini dalam konteks peningkatan nilai tambah nikel. Teman-teman, tidak ada negara di dunia ini berkembang lebih cepat tanpa melakukan langkah-langkah yang luar biasa terkait dengan industri dan kita belajar pada masa lampau kekayaan SDA kita luar biasa, kita pernah mengalami kejayaan kayu, keemasan tambang, keemasan batu bara," ungkapnya.

Menurut Bahil, hal itu akan membuat pemerintah terus melakukan hilarisasi nikel dengan membangun baterai hingga kendaraan listrik.

Sebelumnya, pada Rabu (15/9/2021) lalu, Presiden Joko Widodo, dengan didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahaladia, dan Menteri BUMN, Erick Thohir, menghadiri groundbreaking pembangunan pabrik industri baterai kendaraan listrik yang dikelola oleh PT HKML Battery Indonesia yang berlokasi di Karawang.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, groundbreaking pabrik industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia saya nyatakan dimulai,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi pada groundbreaking pabrik Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia (Foto: SETPRES/Agus Suparto)


“Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia, bahkan yang pertama di Asia Tenggara," lanjutnya.
Sementara itu, Bahlil mengungkapkan bahwa dengan nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar, pabrik tersebut bisa resmi dibangun.
Hyundai memang ingin mulai memproduksi mobil listrik pada tahun 2022 di pabrik yang berlokasi di kawasan Deltamas, Jawa Barat. Pabrik tersebut didirikan di atas area seluas 77,6 hektare, dan siap untuk dioperasikan pada tahun 2022.
"Hyundai Motors memutuskan membangun pabrik mobil listrik. Ini sebenarnya bisa jadi kerja sama swasta dan pemerintah untuk memperkenalkan mobil listrik kepada masyarakat," terang Lee Kang-Hyung, selaku Vice President/Coo Hyundai Motor Asia Pacific Head Quarter.
Lee mangatakan bahwa pabrik yang tengah dibangun ini perkembangannya sudah sesuai rencana, sehingga tahun depan Hyundai bisa memproduksi mobil di Indonesia.
"Di 2022 akan produksi mobil listrik di Indonesia dan jual lokal," terangnya. [hc]

 

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic