Indonesia Pamerkan Potensi Rempah-Rempah Organik ke Uni Eropa di Biofach 2022

ThePhrase.id – Berbagai produk rempah organik di Indonesia unjuk gigi di pameran Internasional. Kali ini, rempah sebagai produk andalan Indonesia tampil di Biofach 2022 yang diadakan di Nuremberg, Jerman pada 26—29 Juli 2022.

Melalui Biofach 2022, Indonesia ingin mempromosikan berbagai produk rempah-rempah organik Indonesia di pasar Uni Eropa.

“Keikutsertaan Indonesia di Biofach di Eropa merupakan salah satu strategi utama dalam pemasaran produk ekspor organik ke pasar Jerman dan Uni Eropa, terutama dalam mendukung program pemerintah yaitu Indonesia Spice Up The World,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi.

Sementara Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, Eka Sumarwanto mengungkapkan, keikutsertaan ini merupakan yang keenam kalinya bagi produk Indonesia di Biofach 2022.

Biofach yang pelaksanaannya sempat tertunda sejak Februari merupakan pameran terbesar di Eropa bagi berbagai makanan organik. Pameran tahunan internasional ini khusus menampilkan produk organik seperti makanan dan minuman, kosmetik, serta produk lain.

Tak hanya itu, berbagai produk yang dipamerkan juga harus memiliki sertifikat organik yang sesuai dengan regulasi organik Uni Eropa yang dikeluarkan sesuai aturan akreditasi dari The International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM).

“Semenjak pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya pameran Biofach kembali digelar secara fisik. Animo para pelaku usaha organik terlihat sangat tinggi dalam mengikuti pameran ini. Hampir seluruh aula yang disediakan penyelenggara telah dipenuhi peserta dari berbagai negara,” jelas Eka.

Tahun 2022, lanjutnya, ITPC Hamburg bekerja sama dengan Import Promotion Desk (IPD) Jerman dalam mengelola keikutsertaan Indonesia dalam Biofach. Eka menyebut bahwa partisipasi Indonesia ini merupakan momentum untuk menggali peluang dan potensi ekspor produk organik yang masih perlu dioptimalkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Partisipasi Indonesia pada Biofach juga disebut Acep Somantri, yang merupakan Konsul Jenderal RI di Frankfurt sebagai langkah nyata pemerintah Indonesia dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional.

“Melalui pameran ini, diharapkan Indonesia dapat berperan dalam rantai pasok global, khususnya sektor produk organik,” tandasnya.

Pada pameran kali ini, Paviliun Indonesia menghadirkan enam produsen organik Indonesia. Empat di antara produsen tersebut hadir langsung di Nuremberg, dan lainnya bergabung melalui platform daring resmi Biofach yaitu ‘Biofach at Home’.

Produk yang dihadirkan  antara lain rempah-rempah, gula kelapa, minyak esensial, gula kelapa nira, serta minyak kelapa murni. Menurut Data Badan Statistik Jerman (Destatis), Jerman merupakan importir rempah-rempah serta pasar produk organik terbesar di Eropa.

Pada 2021, Jerman mengimpor berbagai rempah-rempah dari negara mitra dagang utamanya senilai EUR 584 juta. Nilai ini naik 9,5 persen dibandingkan tahun 2020. Pada 2022, pasar produk organik Jerman mencatatkan rekor penjualan sebesar EUR 15,8 miliar.

Merupakan salah satu mitra dagang utama Jerman terutama untuk produk makanan organik khususnya rempah-rempah, nilai perdagangan Indonesia berhasil mencapai EUR 37,19 juta pada tahun 2021.

Dengan nilai total 15.7 persen dari total impor Jerman keseluruhan, nilai ekspor Indonesia naik 14,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan kontribusi terbesar berasal dari komoditas lada sebesar 28,5 persen, pala (25,5 persen), dan vanila (14,83 persen).

“Permintaan terhadap produk organik dan rempah-rempah diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya minat konsumen Jerman terhadap produk organik yang berkelanjutan,” imbuh Eka.

Tahun depan, Biofach 2023 rencananya akan kembali diselenggarakan di Nuremberg pada 14-17 Februari 2023. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran ini kalian dapat mengunjungi website resminya di link berikut. [fa]