
Foto: Ilustrasi Skizofrenia (freepik.com)
ThePhrase.id - Pernahkah Anda mendengar tentang skizofrenia? Gangguan mental ini sering disalahpahami dan distigmatisasi. Namun, ternyata Indonesia menduduki peringkat 1 sebagai negara dengan kasus skizofrenia terbanyak di dunia.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 450 ribu masyarakat Indonesia merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat. Prevalensi rumah tangga dengan anggota yang mengalami skizofrenia atau psikosis lebih tinggi di pedesaan daripada di perkotaan.
Apa itu Skizofrenia?
Melansir dari siloamhospitals.com, skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana penderitanya kesulitan membedakan antara khayalan dan realita. Kondisi ini ditandai oleh perilaku abnormal seperti delusi dan halusinasi, sehingga penderitanya sering dianggap “gila.”
Skizofrenia adalah masalah kesehatan jangka panjang yang memerlukan perawatan berkelanjutan. Penderita skizofrenia membutuhkan perawatan seumur hidup untuk mengontrol gejala, mencegah komplikasi, dan membantu mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Per Januari 2022, WHO mencatat lebih dari 20 juta orang di seluruh dunia mengalami kondisi ini. Baik pria maupun wanita sama-sama berpotensi mengalami skizofrenia, meskipun pada beberapa kasus, pria biasanya lebih dulu menunjukkan gejala dibandingkan wanita.
Gejala Skizofrenia
Gejala skizofrenia dapat bervariasi dari orang ke orang, namun beberapa gejala umum termasuk:
- Halusinasi: Melihat, mendengar, mencium, merasakan, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata.
- Delusi: Keyakinan yang salah yang dipegang teguh meskipun ada bukti yang bertentangan.
- Pikiran yang tidak terorganisir: Kesulitan berpikir jernih dan koheren, pidato yang tidak teratur, dan melompat-lompat dari satu topik ke topik lain.
- Perilaku yang tidak terorganisir: Perilaku yang tidak terarah, tidak termotivasi, atau tidak pantas.
- Kehilangan minat dan motivasi: Kehilangan minat dalam aktivitas yang dulunya disukai, penarikan diri dari interaksi sosial, dan kurangnya motivasi.
- Keterampilan berpikir yang terganggu: Kesulitan dalam membuat keputusan, memecahkan masalah, dan belajar.
Penyebab Skizofrenia
Belum diketahui secara pasti apa penyebab skizofrenia. Namun, beberapa faktor yang diketahui dapat memicu terjadinya skizofrenia adalah:
- Faktor Genetik dan Lingkungan: Skizofrenia dapat dipicu oleh faktor genetik atau keturunan. Jika salah satu keluarga inti terkena gangguan ini, risiko terkena skizofrenia meningkat. Faktor lingkungan seperti infeksi virus atau kekurangan nutrisi saat di kandungan, serta hidup di lingkungan yang penuh tekanan, juga dapat memicu skizofrenia.
- Perbedaan Struktur Otak: Meski tidak diketahui secara pasti apa penyebab skizofrenia, ada dugaan bahwa gangguan ini berkaitan dengan perbedaan struktur otak.
- Masalah Keseimbangan Kimia di Otak: Ketidakseimbangan kadar zat kimia dalam otak seperti dopamin dan glutamat juga disebut dapat memicu skizofrenia.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkotika juga bisa menyebabkan skizofrenia.
Cara Mengobati Skizofrenia
Skizofrenia tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dengan kombinasi obat-obatan dan terapi. Beberapa metode pengobatan meliputi:
- Obat Antipsikotik: Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala seperti halusinasi, delusi, dan pemikiran yang tidak terorganisir.
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Terapi ini dapat membantu penderita skizofrenia mengelola gejala, mengembangkan keterampilan hidup, dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.
Cara Membantu Orang dengan Skizofrenia
Ada banyak cara untuk membantu orang dengan skizofrenia, termasuk:
- Mendengarkan dan mendukung mereka: Orang dengan skizofrenia membutuhkan orang yang bersedia mendengarkan tanpa menghakimi dan menawarkan dukungan emosional.
- Mendidik diri sendiri tentang skizofrenia: Semakin banyak Anda tahu tentang skizofrenia, semakin baik Anda dapat memahami dan mendukung penderita.
- Membantu mereka mendapatkan perawatan: Bantu mereka menemukan dan mengikuti rencana perawatan yang sesuai.
- Menghilangkan stigma: Berbicara dengan orang lain tentang skizofrenia dan membantu menantang stigma yang terkait dengannya.
Skizofrenia adalah gangguan mental serius, namun dengan pengobatan dan dukungan yang tepat, penderita skizofrenia dapat menjalani kehidupan yang penuh dan produktif.
[nadira]