ThePhrase.id - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) melepaskan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (4/11).
“Alhamdulillah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera diberangkatkan menuju ke Bandara El Arish di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza,” ujar Presiden.
Presiden menjelaskan bahwa pengiriman batuan tahap pertama akan dilakukan menggunakan tiga pesawat dan membawa bantuan seberat 51,5 ton. Bantuan ini terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya, yang sesuai dengan kebutuhan di Gaza.
“Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah namun juga dari masyarakat, dari dunia usaha, yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan. Ada yang dari Baznas, dari IHA, dari PMI, dari Kitabisa, dan juga dari pemerintah, TNI, dan Polri. Yang selanjutnya, kita harapkan akan semakin banyak bantuan-bantuan dari masyarakat dan dunia usaha,” ujar Presiden.
Presiden menyatakan bahwa pengiriman bantuan tahap selanjutnya juga sedang disiapkan, sebagai bentuk solidaritas Indonesia terhadap Palestina dan kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Ia berharap, selanjutnya akan semakin banyak bantuan dari masyarakat dan dunia usaha untuk warga Palestina.
Selain bantuan tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Polri juga mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa tujuh ton peralatan kesehatan kepada warga Palestina di Gaza pada Minggu (5/11). Peralatan kesehatan ini mencakup perlengkapan darurat untuk bedah minor, obat-obatan, dan air bersih.
Secara total, ada 26,5 ton bantuan yang dikirim. Pengiriman bantuan ini akan dilakukan menggunakan pesawat komersial Airbus A330-900 yang akan tiba di Mesir sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Setelah itu, bantuan akan didistribusikan kepada warga Gaza.
Melansir detik.com, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut dan menyatakan penghargaannya terhadap Indonesia karena tidak pernah meninggalkan Palestina.
"Sejujurnya, terima kasih untuk Indonesia, untuk Presiden, untuk pemerintahannya, untuk semua di negara ini," kata Zuhair kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11).
Selain pengiriman bantuan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmen dan solidaritas sepakbola Indonesia kepada Palestina dalam situasi konflik dan kemanusiaan yang sedang mereka hadapi. PSSI menawarkan diri sebagai tuan rumah untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Palestina dan Australia, sebagai tanda dukungan dan persatuan.
“Kami menawarkan Indonesia sebagai kandang bagi Palestina saat mereka memainkan laga kandang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia bulan ini. Kandang kami kandang Palestina juga," kata Erick.
Wakil Federasi Sepakbola Palestina, Susan Shalabi, mengapresiasi komitmen dan dukungan yang diberikan oleh PSSI. Susan merasa terharu atas empati yang ditunjukkan oleh PSSI, yang dianggapnya sangat berarti bagi rakyat Palestina dalam menghadapi masa-masa sulit.
Susan juga mengungkapkan rasa terima kasih atas tawaran dan kebaikan hati PSSI yang bersedia menjadi tuan rumah pertandingan antara Palestina dan Australia. Namun, Susan menyampaikan bahwa mereka telah memilih Kuwait sebagai lokasi pertandingan tersebut. [nadira]