leader

Indra Sjafri, Pelatih Sepak Bola yang Antar Timnas U-22 Raih Medali Emas

Penulis Rahma K
May 23, 2023
Indra Sjafri, Pelatih Sepak Bola yang Antar Timnas U-22 Raih Medali Emas
ThePhrase.id – Usai memenangkan medali emas cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 2023, pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri turut menjadi sorotan dan perbincangan hangat publik.

Indra Sjafri berhasil membawa Timnas sepak bola meraih medali emas pada ajang SEA Games 2023 setelah Indonesia 'puasa gelar' juara pertama selama 32 tahun. Pasalnya, terakhir kali Timnas sepak bola memenangkan juara satu adalah pada SEA Games 1991.

Sosoknya disandingkan dengan Anatoly Polosin yang berhasil mengantarkan Timnas meraih medali emas pada SEA Games 1991 dan Bertje Matulapelwa yang berhasil mengantarkan Timnas meraih medali emas pada SEA Games 1987.

Mantan pemain sepak bola


Kemampuannya dalam melatih ini tak semata-mata datang begitu saja. Indra terlebih dahulu 'mencicipi' lapangan sebagai pemain. Bakat pria yang berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini terendus oleh PSP Padang ketika dirinya masih duduk di bangku kelas 2 SMA pada SMA Negeri 2 Padang.

Indra Sjafri. (Foto: Instagram/indrasjafri_coach)


Ia direkrut sebagai anggota tim PSP Junior dan menjadi pemain untuk klub asal Sumatera Barat tersebut. Namun sayangnya, sosoknya kurang diperhitungkan dan kalah pamor dengan pemain lain pada kala itu, yakni Nil Maizar yang sama-sama berasal dari Sumatera Barat.

Karena itu, ia memilih untuk pensiun sebagai pemain. Diketahui bahwa Indra sebagai anak dari petani pernah bertani bersama sang ayah, hingga bekerja di Kantor Pos pada sebuah kota di Sumatera Barat. Ia juga pernah menjadi pelatih dari PSP Padang.

Bertekad jadi pelatih yang temukan bibit berkualitas


Tak ingin menjadi pelatih yang 'biasa', Indra yang pernah merasakan kekecewaan ketika dirinya  mengikuti seleksi Tim Pra PON Sumatera Barat di tahun 1985 karena melihat banyak talenta berpotensi yang luput dari pantauan pelatih, bertekad ingin menjadi pelatih yang dapat menemukan bibit-bibit berkualitas.

Bukan hanya dengan cara berdiam diri, tetapi dengan cara menjelajahi pelosok-pelosok Tanah Air. Ia masuk dan keluar kampung-kampung di Indonesia untuk menemukan bibit-bibit muda yang bertalenta. Hal tersebut kemudian ia buktikan dengan dilakukan secara nyata.

Indra Sjafri (kanan) dan Presiden Joko Widodo (kiri). (Foto: Instagram/indrasjafri_coach)

Jalani serangkaian kursus kepelatihan


Namun, sebelum dapat melakukan hal tersebut dan untuk menjadi pelatih profesional, Indra terlebih dahulu menjalani serangkaian kursus pelatihan yang tak sebentar. Ia memfokuskan dirinya untuk menjadi pelatih profesional dari tahun 1997 hingga tahun 2010.

Di tahun 1997, ia mendaptakan lisensi C AFC, kemudian bertahap naik di tahun 1998 ke level B, dan level A di tahun 1999.

Indra juga mengikuti kursus penyegaran pelatih pada program FIFA Futuro di tahun 2010. Ia juga mengambil lisensi A AFC Instruktur Akar Rumput FIFA di tahun yang sama.

Pria kelahiran Lubuk Nyiur, 2 Februari 1963 itu berhasil masuk menjadi bagian dari PSSI sebagai instruktur dan pemandu bakat sejak tahun 2007. Ia kemudian diangkat menjadi pelatih Timnas junior pada tahun 2011.

Ia menunjukkan hasil yang memuaskan sebagai pelatih. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilannya mengantarkan Timnas U-17 Indonesia menyabet gelar juara pada HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 di Hong Kong.

Indra Sjafri. (Foto: Instagram/pssi)


Nama pelatih berusia 60 tahun ini kemudian pertama kali mendapatkan sorotan yang luas ketika mulai melatih Timnas U-19. Saat itu, ia berhasil membawa Timnas menjadi juara Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF (ASEAN Football Federation) 2013.

Kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir, di mana Indonesia belum pernah meraih satu gelar pun di level Asia Tenggara, baik junior maupun senior.

Berkat keberhasilannya dalam membawa tim pada kategori usia meraih kemenangan, Indra kemudian dikenal akan kepiawaiannya dalam melatih tim kelompok umur di Tim nasional (Timnas) seperti Timnas U-12 Indonesia, Timnas U-16 Indonesia, Timnas U-17 Indonesia, Timnas U-19 Indonesia, dan Timnas U-22 Indonesia.

Pada bulan Februari 2020, Indra ditunjuk menjadi Direktur Teknik PSSI. Tetapi, karena ia berhasil mengantar Timnas U-22 pada kemenangan, ia dipertahankan untuk melatih Timnas U-22 Indonesia yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dan Asian Games 2022 Hangzhou, China dan dikabarkan akan meninggalkan posisi Direktur Teknik. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic