Industri Penerbangan Dunia Sepakat untuk Capai Net-Zero

ThePhrase.id - Untuk mendukung target dunia untuk mengurangi emisi karbon, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) berkomitmen untuk mencapai net-zero emisi karbon pada tahun 2050.

ICAO adalah badan PBB yang mempromosikan kerja sama di antara negara-negara anggota di bidang transportasi udara. Ini tidak dapat memaksakan aturan pada negara, tetapi pemerintah nasional biasanya mematuhi apa yang disepakati pada pertemuan ICAO.

Komitmen tersebut telah disetujui oleh 193 negara yang tergabung dalam organisasi tersebut pada sebuah pertemuan di Montreal, Kanada. Tak hanya itu, organisasi tersebut juga mengadakan diskusi mengenai bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan dukungan pembiayaan untuk mencapai target tersebut.

Negara-negara yang tergabung dalam organisasi tersebut juga meminta agar Konferensi ICAO Ketiga tentang Penerbangan dan Bahan Bakar Alternatif dapat dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

Proses penurunan emisi karbon untuk mencapai net-zero pada industri penerbangan akan membutuhkan beberapa langkah, termasuk percepatan adopsi teknologi pesawat baru yang inovatif, operasi penerbangan yang disederhanakan dan peningkatan produksi dan distribusi bahan bakar berkelanjutan. Hingga saat ini belum diketahui bagaimana maskapai dan negara akan menerapkan langkah-langkah tersebut.

Namun pada pertemuan tersebut, negara-negara juga menyepakati perubahan skema yang akan menangani sebagian besar emisi masa depan dari maskapai penerbangan melalui sistem penyeimbangan karbon atau offsetting. Offsetting adalah proses di mana perusahaan atau individu membeli kredit karbon dari skema seperti hutan tanaman untuk membatalkan emisi karbon dari kegiatan seperti penerbangan.

“Adopsi negara-negara atas tujuan jangka panjang baru untuk transportasi udara bebas karbon akan memberikan kontribusi penting bagi inovasi hijau dan momentum implementasi yang harus dipercepat selama beberapa dekade mendatang untuk pada akhirnya mencapai penerbangan bertenaga bebas emisi,” ujar Presiden ICAO, Salvatore Sciacchitano.

Emisi Karbon Industri Penerbangan

Melansir BBC.com, industri penerbangan saat ini berkontribusi terhadap 2,5 persen dari emisi karbon global. Meski demikian, para ilmuwan mengatakan bahwa dampak yang diberikan terhadap perubahan iklim lebih besar daripada angka tersebut.

Hal ini karena berbagai dampak terbang termasuk ketinggian tempat pesawat terbang dan efek jejak uap air yang dihasilkan oleh mesin.

Industri transportasi udara berada di bawah tekanan yang meningkat dari konsumen dan ilmuwan untuk mencoba menemukan cara untuk menghilangkan karbon pada perjalanan udara selama beberapa tahun, dengan keberhasilan yang terbatas.

Maskapai penerbangan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan investasi besar yang diperkirakan sekitar USD 1,55 triliun antara tahun 2021 dan 2050 untuk sepenuhnya menghilangkan emisi karbon dari sektor penerbangan.

Inggris adalah salah satu negara pertama yang memasukkan emisi penerbangan dalam target iklim mereka pada tahun 2021 dan membantu meluncurkan Koalisi Ambisi Iklim Penerbangan Internasional di COP26. [nadira]