trending

Ini Dia Alasan Kenapa Vaksin Disuntikkan di Lengan Kiri

Penulis Haifa C
Sep 14, 2021
Ini Dia Alasan Kenapa Vaksin Disuntikkan di Lengan Kiri
ThePhrase.id – Alasan kenapa vaksin disuntikkan di lengan kiri kini terjawab. Penyuntikan vaksin Covid-19 memang selalu di lengan, dan bukan diteteskan melalui mulut atau disuntikan di paha seperti vaksin biasa yag diperuntukkan untuk bayi dan anak-anak.

Meskipun program vaksinasi nasional menggunakan berbagai macam jenis vaksin, namun seluruh proses kegiatan vaksinasi ini menggunakan cara yang sama, yaitu dengan cara disuntikan di lengan kiri bagian atas.

Ilustrasi herd immunity (Foto: CDC)


Dilansir dari berbagai sumber, vaksin Covid-19 yang mengandung adjuvan ternyata harus disuntikan intramuskular untuk mengurangi reaksi lokal. Intramuskular berarti vaksin tersebut akan bekerja atau berfungsi di bagian tubuh seperti lengan yang memiliki cukup jaringan otot untuk menyerap dosis vaksin dan menyebarkannya secara merata ke seluruh tubuh.

Penyuntikan vaksin Covid-19 (Foto: Alodokter)


Dalam jaringan otot ini juga terdapat pembuluh darah limfe aferen, yang akan membawa vaksin langsung ke limfonodi, yaitu kelenjar yang berfungsi sebagai penyaring, dan biasanya berada di tempat terbentuknya limfosit (salah satu jenis sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh).

Selain memiliki kemampuan-kemampuan di atas, otot lengan juga memiliki jaringan otot yang memiliki sel-sel kekebalan penting yang dapat mempertebal imun pada tubuh. Sel kekebalan tersebut dapat mengenali antigen, sepotong virus kecil, atau bakteri yang dibawa oleh vaksin untuk merangsang respon kekebalan. Pada vaksin Covid-19, tidak memasukkan antigen, namun memberikan cetak biru atau fragmen-fragmen kecil dari virus untuk memproduksi antigen.

Lalu, mengapa vaksin tidak pernah disuntikan di lengan sebelah kanan?

Pemilihan lengan kiri sebagai tempat disuntikannya vaksin bertujuan agar rasa nyeri pasca vaksinasi tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal ini dikarenakan sebagian manusia dominan menggunakan tangan kanan dalam beraktivitas.

Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi nasional dengan target hingga minimal 70% populasi Indonesia tervaksinasi. Tujuannya agar terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Program vaksinasi ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga penyelenggaraannya juga banyak diadakan oleh banyak instansi dan organisasi di berbagai daerah di Nusantara.

116 Juta Dosis Vaksin


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini cakupan vaksinasi di Tanah Air telah mencapai sekitar 116 juta dosis, dengan rincian sekitar 73 juta dosis pertama dan 43 dosis kedua.

Capaian tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara terbanyak dalam menyalurkan vaksin.

“Indonesia menduduki posisi keenam dari sisi jumlah vaksinasi yang sudah diberikan di dunia. 116 juta vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah itu menduduki posisi keenam dunia, sesudah Cina, India, Amerika, Brazil, Jepang, dan kemudian Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Terkini, Senin (13/09/2021) malam, secara virtual.

Menkes Budi menambahkan, Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, khususnya di provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di bawah 20 persen.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok: Kemenkes)


“Bapak Presiden juga memberikan arahan agar kita bisa memperhatikan provinsi-provinsi yang vaksinasinya masih di bawah 20 persen, agar bisa dikejar segera oleh Kemenkes, Panglima TNI, dan Kapolri,” imbuh Menkes.

Per 12 September 2021, terdapat empat provinsi yang cakupan vaksinasinya berada di bawah 20 persen, yaitu Lampung sebesar 15,17 persen, Sumatra Barat 18,42 persen, Maluku Utara 18,75 persen, dan Papua 19,35 persen.

“Harapan kita bersama, agar kita bisa lebih cepat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan persentase penyuntikan atau vaksinasi di atas 20 persen,” ujar Menkes.

Lebih lanjut Budi mengungkapkan, dari total 169 juta dosis vaksin yang telah diterima Kementerian Kesehatan, sebanyak 157 juta dosis sudah didistribusikan ke seluruh Tanah Air, sembilan juta dosis dalam proses pendistribusian, serta tiga juta dosis vaksin sebagai cadangan nasional. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic