ThePhrase.id - Suntik DNA salmon menjadi salah satu tren kecantikan terpopuler dalam beberapa tahun terakhir. Prosedur ini digemari karena diklaim mampu meremajakan kulit dan mengatasi berbagai permasalahan kulit. Jadi, apa itu suntik DNA salmon?
Suntik DNA salmon adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cara menyuntikkan serum atau ekstrak DNA ikan salmon ke bawah permukaan kulit. Ekstrak DNA ikan salmon ini diambil dari sperma ikan salmon yang mengandung berbagai bahan aktif seperti hyaluronic acid murni dan polinukleotida.
Mengutip dari siloamhospitals.com, berikut beberapa manfaat suntik DNA salmon untuk kecantikan:
Mengurangi Tanda-Tanda Penuaan Dini pada Kulit
Suntik DNA salmon dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Ekstrak DNA ikan salmon mengandung hyaluronic acid yang dapat membantu melembapkan, mencerahkan, dan meningkatkan elastisitas kulit.
Melindungi Kulit dari Efek Radiasi Sinar Matahari
Menurut jurnal kesehatan internasional Frontiers in Pharmacology, suntik DNA salmon dapat melindungi sel-sel kulit dari efek radiasi sinar matahari, terutama sinar ultraviolet. Ekstrak DNA ikan salmon diketahui dapat mengaktifkan protein p53 yang membantu memperbaiki DNA dan sel-sel kulit dari efek sinar ultraviolet.
Mengoptimalkan Proses Regenerasi Sel Kulit
Suntik DNA salmon dapat mengoptimalkan proses regenerasi sel kulit. Kandungan hyaluronic acid pada DNA salmon dapat merangsang produksi kolagen dan elastin yang dapat membantu menyamarkan bopeng atau bekas luka jerawat, menghaluskan kulit, serta mengencangkan kulit wajah.
Membantu Mengatasi Berbagai Masalah Kulit
Injeksi DNA salmon juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti kulit kering, iritasi kulit, kulit sensitif, hingga mencegah munculnya jerawat.
Mengutip dari hellosehat.com, suntik DNA salmon merupakan metode skin booster yang cocok untuk:
Namun, DNA salmon tidak bisa diberikan kepada sembarang orang. Beberapa kelompok yang tidak dianjurkan melakukannya adalah:
Suntik DNA salmon umumnya aman untuk semua jenis kulit dengan efek samping yang minimal. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
Efek samping ini biasanya hilang seiring waktu. Jika efek samping memburuk, segera konsultasikan dengan dokter. Setelah perawatan yang tepat, serum vaksin DNA akan bertahan selama setahun penuh. Kamu dianjurkan untuk melakukan suntikan serum kembali jika masalah kulit muncul kembali. Selain itu, jangan lupa merawat kulit sehari-hari, seperti menggunakan sunscreen dan pelembab sebelum bepergian.
[nadira]