trending

Ini Obat-obatan Sirup yang Diklaim Aman untuk Dikonsumsi

Penulis Nadira Sekar
Oct 25, 2022
Ini Obat-obatan Sirup yang Diklaim Aman untuk Dikonsumsi
ThePhrase.id - Indonesia saat ini sedang dihebohkan dengan kasus gagal ginjal akut. Meski penyebabnya hingga saat ini belum bisa dipastikan, kandungan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol telah dikaitkan dengan gagal ginjal tersebut.

Foto: Ilustrasi Pemberian Obat Sirup (freepik.com photo by user18526052)


Setelah melakukan penyelidikan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah merilis 23 obat sirup dari 102 produk obat yang digunakan pasien yang dianggap aman digunakan karena dipastikan tidak menggunakan kandungan-kandungan tersebut.

"Dari 102 obat sirup itu ada 23 produk tidak menggunakan keempat pelarut tersebut, sehingga aman digunakan," ujar Kepala BPOM RI, Penny K Lukito.

Sementara itu, terdapat juga 7 produk dari 102 obat yang dinyatakan aman selama digunakan sesuai aturan pakai.

Berikut merupakan daftar obat yang dinyatakan aman oleh BPOM:

  1. Alerfed Syrup



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Guardian Pharmatama

  • Kegunaan: obat flu



  1. Amoxan



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Sanbe Farma

  • Kegunaan: antimikroba



  1. Amoxicillin



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Mersifarma ™

  • Keguanaan: antimikroba



  1. Azithromycin Syrup



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Natura/Quantum Labs

  • Keguanaan: antimikroba



  1. Cazetin



  • Bentuk sediaan: drops

  • Pemilik izin edar: Natura/Quantum Labs

  • Kegunaan: antimikroba



  1. Cefacef Syrup



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Caprifarmindo Labs

  • Keguanaan: antimikroba



  1. Cefspan syrup



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Caprifarmindo Labs

  • Kegunaan: antimikroba



  1. Cetirizin



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Novapharin

  • Kegunaan: obat alergi



  1. Devosix drop 15 ml



  • Bentuk sediaan: drops

  • Pemilik izin edar: Ifars Pharmaceutical Laboratories

  • Kegunaan: dekongestan



  1. Domperidone Syrup



  • Bentuk sediaan: drops

  • Pemilik izin edar: Afi Farma

  • Keguanaan: obat mual



  1. Etamox syrup



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Errita Pharma

  • Kegunaan: antimikroba



  1. Interzinc



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Interbat

  • Kegunaan: obat diare



  1. Nytex



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup

  • Pemilik izin edar: Pharos

  • Kegunaan: obat batuk



  1. Omemox



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Mutiara Mukti Farma

  • Kegunaaan: antimikroba



  1. Rhinos Neo drop



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Dexa Medica

  • Kegunaan: dekongestan



  1. Vestein (Erdosteine)



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Kalbe:

  • Kegunaan: obat batuk



  1. Yusimox



  • Bentuk Sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Ifars Pharmaceutical Laboratories

  • Kegunaan: antimikroba



  1. Zinc Syrup



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Afi Farma

  • Kegunaan: obat diare



  1. Zincpro syrup



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Hexpharm Jaya

  • Kegunaan: obat diare



  1. Zibramax



  • Bentuk sediaan: Sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: Guardian Pharmatama

  • Kegunaan: antimikroba



  1. Renalyte



  • Bentuk sediaan: sirup

  • Pemilik izin edar: Pratapa Nirmala

  • Kegunaan: cairan rehidrasi



  1. Amoksisilin



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: -

  • Kegunaan: antimikroba



  1. Eritromisin



  • Bentuk sediaan: sirup kering (dry syrup)

  • Pemilik izin edar: -

  • Kegunaan: antimikroba


7 produk yang aman digunakan sesuai aturan pakai


  1. Ambroxol HCL (Kimia Farma)

  2. Anakonidin OBH (Konimex)

  3. Cetrizin (Sampharindo Perdana)

  4. Paracetamol (Mersifarma TM)

  5. Paracetamol (Kimia Farma

  6. Paracetamol Syrup (Afi Farma)

  7. Paracetamol Drops (Afi Farma)


Pernyataan Perusahaan Farmasi

Selain itu, sejumlah perusahaan farmasi pun telah mengklaim bahwa obat sirup mereka tidak mengandung etilen glikol dan dietilen glikol. Berikut beberapa perusahaan farmasi yang telah mengeluarkan pernyataan resmi

  1. PT Sido Muncul memastikan produk Tolak Angin tidak mengandung senyawa yang dikaitkan dengan gagal ginjal akut. Produk tersebut disebut menggunakan rempah-rempah khas Indonesia.

  2. PT Bintang Toedjoe mengklaim bahwa obat-obatan dalam bentuk sachet cair tidak mengandung senyawa berbahaya. Produk yang dimaksud adalah Bejo Jahe Merah, Komix, dan Komix Herbal.

  3. PT Kalbe Farma memastikan produk obat cairnya bebas dari kandungan senyawa berbahaya. Adapun produk yang dimaksud adalah obat batuk Woods serta obat Promag.

  4. PT Pharos Indonesia juga mengklaim bahwa obat sirupnya tidak mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol. Produk-produknya termasuk Proris Suspensi varian Jeruk dan Proris Suspensi Forte varian Strawberry.

  5. PT PIM Pharmaceuticals juga mengklaim bahwa produk sirupnya tidak mengandung senyawa berbahaya yang termasuk produk Paracetamol sirup.

  6. PT RAMA mengklaim 9 produk obat sirup tidak mengandung EG dan DEG. Termasuk diantaranya paracetamol drops, Remco Cough, dan Tera F Sirup.

  7. PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. mengklaim 8 produk obat sirup tidak mengandung EG dan DEG. Seluruh produk tersebut adalah produk Tempra Drops.


[nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic