lifestyle

Inilah Desa-Desa Peninggalan Zaman Megalitikum di Indonesia

Penulis Ashila Syifaa
Oct 21, 2021
Inilah Desa-Desa Peninggalan Zaman Megalitikum di Indonesia
ThePhrase.ID – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki wilayah yang luas dan juga sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Posisi geografis Indonesia yang sedemikian rupa menjadikan Indonesia sebagai kawasan persentuhan dan pesebaran banyak budaya sejak zaman dahulu. Keterbukaan ini mengakibatkan Indonesia memiliki keterkaitan atau pengaruh dari banyak wilayah di sekitar Indonesia.

Budaya yang mempengaruhi Indonesia jauh sebelum adanya kebudayaan Hindu-Budha yaitu budaya megalitikum. Pada zaman megalitikum ini dikenal sebagai zaman batu besar dan kaum megalitikim dikenal sebagai pemuja roh leluhur.

Persebaran megalitikum di Indonesia meninggalkan beberapa peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Menurut data, di Jawa sendiri memiliki 209 situs peninggalan megalitikum. Ini beberapa desa di Indonesia yang menjadi bukti nyata adanya adat peninggalan megalitikum.

Desa Bawomataluo

Rumah tradisional di Desa Bawomataluo. (Foto: Wikimedia Commons/monica renata)


Desa Bawomataluo terletak di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara. Desa ini memiliki status sebagai desa budaya warisan dunia UNESCO yang juga memiliki peninggalan Megalitikum.

Desa wisata yang jadi satu dengan situs Tetegewo ini memiliki berbagai peninggalan batu megalitikum mulai dari bentuk meja persegi, tugu, hingga meja bundar. Batu-batu tersebut pada umumnya digunakan sebagai tempat pesta.

Kampung Siallagan

Depan rumah adat Batak dengan ornamen-ornamennya (Foto: wonderfulimage.id)


Kampung Siallagan atau Huta Siallagan diambil dari nama Raja Siallagan. Area kampung tersebut dibangun oleh keluarga Batak bermarga Siallagan.

Ketika berkunjung ke kampung ini akan terlihat rumah adat. Di bagian depan rumah akan terlihat ornamen khas seperti jaga dompak atau topeng berekspresi menakutkan, singa-singa atau patung kepala singa, patung cecak dan lambang payudara. Ornamen-ornamen tersebut bukan hanya sebagai hiasan namun memiliki makna tersendiri.

Seperti jaga dompak dan singa-singa berfungsi untuk menangkal roh jahat. Kemudian ornamen cecak untuk menjelaskan bahwa hewan itu dapat hidup di mana-mana. Sedangkan lambang payudara melambangkan simbol kekayaan dan orang dermawan yang harus membantu orang lain.

Namun yang paling menark perhatian adalah meja dan kursi dari batu yang juga disebut sebagai batu persidangan. Dahulunya digunakan untuk memberikan sanksi untuk pelaku tindakan kejahatan.

Kampung Adat Bena Bajawa

Kampung adat Bena terletak di puncak bukit. (Foto: Wikimedia Commons/Fakhri Anindita)


Kampung Adat Bena Bajawa terletak di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kampung tersebut merupakan desa peninggalan megalitikum. Kampung ini terletak di puncak bukit dengan pemandangan gunung Inerie.

Karena terletak di dekat gunung, masyarakat di sini memiliki ciri khas sebagai pemuja gunung yang dipercaya sebagai tempat para dewa.

Bukti adanya peninggalan megalitikum adalah dengan keberadaan batu besar yang lonjong yang dinamakan Watu Lewa dan batu berbentuk meja yang diberi nama Nabe. Kedua batu itu digunakan untuk ritual dalam adat masyarakat Bajawa.

Kampung Praiyawang

Rumah adat Sumba dan pemakaman megalitik. (Foto: indonesiatraveler.id)


Kampung Praiyawang terletak di Sumba lebih tepatnya di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Sumba Timur. Kampung ini masih menganut dan kental dengan adat istiadatnya.

Suasana kampung adat tersebut akan membawa ke masa lalu dengan arsitektur rumah Sumba yang memiliki atap yang lancip dan memiliki 3 bagian yang memiliki makna tersendiri. Bagian atas rumah atau alam atas adalah tempat para dewa, bagian tengah atau alam tengah tempat manusia, dan tempat yang paling bawah adalah tempat arwah atau alam bawah.

Selain itu, terdapat juga kuburan batu peninggalan megalitikum untuk para bangsawan yang memiliki ukiran simbol dengan makna tersendiri. Di desa ini terdapat pakaian adat berumur ratusan tahun yang masih terawat dengan baik. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic