ThePhrase.id - Vaksin Covid-19 produksi perusahaan Pfizer sebanyak 1.560.780 dosis akhirnya sudah tiba di Indonesia pada 19 Agustus lalu. Sebelumnya, vaksin tersebut sudah menerima Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badang Pengawas Obat dan Makanan (POM) pada Juli 2021.
Foto: Ilustrasi Vaksinasi (dok. Pfizer)
Mengharuskan disimpan dengan teknologi penyimpanan yang tepat, 1,5 juta dosis vaksin asal Amerika Serikat akan dialokasikan untuk daerah wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi terlebih dahulu. Agar terdistribusi dengan baik, layanan vaksinasi Pfizer tersebut telah diatur dalam Surat Dinas Kesehatan Nomor 8658/-1.772.1 tentang Vaksinasi Covid-19 Pfizer yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Dalam surat tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk masyarakat mendapatkan pelayanan vaksin Pfizer, yaitu:
Wajib memiliki KTP DKI Jakarta atau berdomisili di Jakarta
Masyarakat umum usia 18 tahun ke atas
Belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan dua
Boleh untuk ibu hamil, ibu menyusui, sasaran yang memiliki autoimun, komorbid berat, penyakit kronis hingga gangguan imunologi
Harus memiliki surat rekomendasi bagi pemilik komorbid atau penyakit berat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan 232.824 dosis pertama vaksin Pfizer dari Kementerian Kesehatan. Karena jumlahnya yang terbatas, vaksin Pfizer hanya diberikan di 10 fasilitas kesehatan di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Berikut 10 fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi Pfizer:
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
RSIA Family
RSUD Tugu Koja
RS PRikasih
Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus
Puskesmas Cilandak
RSUD Jati Padang
Puskesmas Kelurahan Pancoran
UPK Kemenkes Rasuna Said
BPSDM Kemenkes Hang Jebat
Perlu diketahui, terdapat 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia yaitu CoronaVac (Sinovac), Vaksin Covid-19 (Bio Farma bahan baku Sinovac), vaksin Sinopharm, Vaksin AstraZeneca, vaksin Moderna, dan Vaksin Pfizer. Vaksin Pfizer merupakan vaksin jenis mRNA kedua yang dipakai di Indonesia bersama dengan vaksin Moderna.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Widyawati menghimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin. Sebab pemerintah sudah melakukan penelitian keamanan serta khasiat dari seluruh jenis vaksin yang dipilih. [nadira]