ThePhrase.id - Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC), Erick Thohir menutup rangkaian kunjungan hari kedua ke venue Piala Dunia U-20 dengan mendatangi Bali untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu, 12 Maret 2023.
Selain menghelat sejumlah pertandingan, Pulau Dewata juga dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pengundian pertandingan dan pembagian grup Piala Dunia U-20.
Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erik Thohir mendatangi Bali untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipa. (Foto: Istimewa)
Drawing rencananya akan diselenggarakan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar, pada 31 Maret 2023. Event awal ini secara simbolis membuka rangkaian hajatan Piala Dunia U-20 di negara kita.
"Kita berdoa bersama agar hasil undian Timnas Indonesia U-20 bagus. Kita berharap timnas kita bisa berprestasi bagus di Piala Dunia U-20. Bisa lolos fase penyisihan grup. Penampilan di Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan lumayan, kita hanya kalah dari Irak. Tren positif perlu dijaga," ucap Erick Thohir.
Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi salah satu venue pertandingan saat ini masih dalam proses renovasi. Tahapan pengerjaan hampir tuntas. Bali United, klub Liga 1 yang selama ini memakai stadion ini telah dipindahkan ke Sleman sejak jauh-jauh hari, agar pengerjaan stadion tidak terganggu.
"Sesuai tupoksinya PSSI menyiapkan Timnas Indonesia U-20. Domain penyelenggaraan domain pemerintah pusat dan daerah yang telah meneken kontrak goverment guarantee dan host city agreement. Kami ingin memastikan tidak ada kekecewaan masyarakat Indonesia, yang sangat menggebu-gebu dengan adanya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ini event terbesar kedua FIFA, yang akan menjadi jalan sukses untuk kepentingan bidding tuan rumah Piala Dunia 2034," jelas Erick Thohir.
Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erik Thohir mendatangi Bali untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipa. (Foto: Istimewa)
"Kami dari PSSI menganggap Piala Dunia U-20 penting, jadi harus tolong-menolong. Apalagi Bali adalah jantung pariwisata Indonesia, dan ajang ini jadi sentral ekonomi wisata. Banyak infrastruktur sedang dibangun di Bali, termasuk olahraga. Nanti akan berkembang dengan sendirinya. Contoh, jika fasilitas sepak bola di Bali bagus, akan banyak tim-tim luar negeri datang menggelar sesi latihan. Jadi ini tidak menyangkut Piala Dunia U-20 saja," timpalnya lagi.
Erick Thohir yakin Bali bisa melalui dengan baik penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Sebelumnya saat pelaksanaan KTT G20 dan ASEAN Summit, provinsi ini bisa menjadi tuan rumah yang baik.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terlibat aktif dalam proses perbaikan stadion berkolaborasi dengan pengelola dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Perawatan rumput menjadi fokus perhatian utama.
Mereka melakukan vertical cut yaitu rumput lapangan dipangkas sampai akar terbawah agar nanti tumbuh tunas baru. Leveling rumput juga ditata ulang supaya lebih rata. Proses penanaman rumput baru pun berjalan lancar.
Ada beberapa ruangan dikonstruksi ulang sesuai permintaan FIFA. Instalasi pemasangan CCTV dilakukan di berbagai ruangan untuk kepentingan keamanan.
Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erik Thohir mendatangi Bali untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipa. (Foto: Istimewa)
Dalam kunjungannya, Erick Thohir didampingi oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga, Ratu Tisha yang menjadi Wakil Ketua Umum PSSI, serta jajaran pengurus PSSI dan LOC. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga hadir.
Stadion Kapten I Wayan Dipta tidak melakukan penambahan kapasitas. Total daya tampung tetap 18 ribu orang. Hanya saja untuk memenuhi standar FIFA perlu dilakukan pemasangan single seat di area tribune. Juga termasuk penambahan atap stadion di area VIP. KemenPUPR melakukan penambahan 5.000 ribu kursi, sisa kekurangannya ditangani Pemprov Bali dan pengelola stadion.
Persiapan lain yang tak kalah penting yaitu menyangkut pemeliharaan jalur kelistrikan. PLN membuat jalur multiguna dan jalur khusus. Selama ini daya listrik mengandalkan genset pengelola stadion.
PLN Induk Distribusi (UID) Bali pun menambah suplai listrik sebagai pasokan cadangan selama perhelatan Piala Dunia U-20 di area stadion. PLN memperkirakan kebutuhan listrik untuk kegiatan tersebut sebesar 1.805 Mega Volt Ampere (MVA) untuk kebutuhan penerangan di lapangan, papan skor, perimeter board, ruang server, dan media center, serta tribune VIP.
"Persiapan Bali saya rasa baik baik, tinggal kita dorong bagaimana penyelesaiannya. Misalnya saja permintaan tambahan lahan parkir. KemenPUPR punya komitmen untuk menuntaskan. Demikian pula pemerintah daerah yang dapat tambahan pekerjaan baru. Semoga pada April 2023 semua beres. Urusan lain seperti CCTV dan beberapa lainnya relatif aman," kata Erick Thohir.
Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erik Thohir mendatangi Bali untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipa. (Foto: Istimewa)
Erick Thohir juga mengungkapkan kesiapan kepolisian mengatur lalu lintas kendaraan saat kedatangan FIFA. "Supaya ketika FIFA hadir melakukan verifikasi lancar, persiapan sejak jauh-jauh hari dilakukan. Kepolisian kemungkinan akan memberlakukan lalu lintas satu arah untuk mengurangi beban kendaraan," tegasnya.
Erick mengungkapkan Piala Dunia U-20 bisa jadi momentum meningkatkan standar sepak bola negara kita. "Di enam stadion akan dipasang fasilitas VAR. Kita berharap setelah melihat sistem kerjanya, kita bisa memakainya usai Piala Dunia U-20," lanjutnya.
"Daripada susai turnamen fasilitas dicopot, kalau memungkinkan kita beli sekalian. Tapi ini tentu harus dapat persetujuan FIFA. Doakan saja," terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.