ThePhrase.id – Belum lama ini, seorang pemuda bernama Ahmad Munjizun tengah viral dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan anak muda Indonesia. Pasalnya, Munjizun yang berasal dari desa dan merupakan anak penggembala kuda dapat meraih gelar doktor di Amerika Serikat (AS).

Munjizun meraih gelar PhD atau Doctor of Philosophy pada bidang animal science dari North Carolina State University di Raleigh, North Carolina, AS. Sosoknya viral ketika ia membagikan pidato wisuda doktoralnya di kanal Youtube Jizun Sang Pembelajar dan TikTok @ahmad_munjizun.

Pada pidato tersebut, Munjizun mengatakan bahwa ia merupakan orang yang berasal dari desa kecil di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan saat masih kecil, ia tumbuh memelihara dan menggembala kuda, poni, dan sapi.

https://www.tiktok.com/@ahmad_munjizun/video/7236918875613351214

Dengan latar belakang tersebut, ia tak pernah berpikir bahwa suatu hari ia akan dapat meraih gelar doktor. Terlebih lagi, ia mendalami bidang animal science berkat ketertarikannya pada hewan sejak kecil.

"Sebagai seorang bocah, aku tumbuh memelihara binatang, kuda, poni, dan sapi. Aku tak tahu bahwa aku akan jadi seorang doktor suatu saat dalam hidupku," ungkap Munjizun.

Ia melanjutkan bahwa bahkan dulu ia awalnya tak dapat berbahasa Inggris. Namun, berkat kerja keras dan kegigihan, ia dapat melangkah hingga meraih sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, seperti gelar doktor yang telah ia raih.

"Aku pun awalnya tak bisa berbahasa Inggris. Tetapi, hari ini adalah satu bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih  baik, dan semakin baik, menghasilkan sesuatu yang kamu tidak pernah bayangkan dalam hidupmu," lanjutnya.

Cuplikan pidato tersebut menjadi viral karena memotivasi anak muda Indonesia untuk meraih mimpinya. Terutama para anak muda yang memiliki latar belakang yang sama dengan Munjizun, yakni berasal dari desa kecil, tetapi memiliki mimpi yang besar.

Munjizun sendiri tak menyangka video yang ia unggah tersebut menjadi viral dan sosoknya dikagumi oleh banyak orang. Ia senang pengalamannya tersebut mendapatkan komentar positif dan dapat memotivasi serta menginspirasi kaum muda.

"Yang saya senang itu ya komentar orang-orang itu bagus, bahwa paling tidak video-video yang beredar itukan ada impact, bisa memotivasi dan menginspirasi kaum muda. Harapannya bisa membuka pikiran mereka," ungkap Munjizun, pada wawancaranya dengan NTB Satu.

Tentang Ahmad Munjizun

Ahmad Munjizun lulus program doktoral animal science setelah menjalani studinya sejak tahun 2019. Ia dapat mengenyam pendidikan tinggi ini dengan beasiswa Fullbright Indonesia.

Dilansir dari laman American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF), Munjizun berfokus pada penelitian pengaruh vitamin K terhadap kesehatan tulang kuda. Penelitian tersebut terinspirasi oleh meningkatnya minat manfaat penggunaan vitamin K untuk mengobati osteoporosis pada manusia.

Hebatnya, pada upacara wisuda doktoralnya, sang pembimbing yang memperkenalkan Munjizun pada audiens mengatakan bahwa Jizun mempelajari efek negatif dari obesitas pada kuda, dan karyanya benar-benar inovatif dan penting untuk industri kuda.

Sebelum berhasil masuk sebagai mahasiswa S3 di AS, Munjizun terlebih dahulu menjalani studi S1 dan S2. Ia mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Mataram pada Fakultas Peternakan dan lulus dengan gelar Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) 1.

Ia kemudian melanjutkan studi masternya di Australia, lebih tepatnya di University of Queensland pada jurusan equine science atau ilmu kuda yang termasuk dalam ilmu peternakan, melalui beasiswa LPDP.

Di luar bidang akademik, Munjizun juga aktif sebagai motivator dalam seminar-seminar motivasi pada pusat pelatihan swasta Mataram, Lombok. Ia juga membantu mengelola peternakan kuda keluarga. [rk]