ThePhrase.id - Instagram dikabarkan tengah mengembangkan aplikasi baru yang akan menjadi persaing utama Twitter. Saat ini, perusahaan dilaporkan sedang dalam tahap pengujian, melibatkan selebriti dan influencer ternama dalam proyek tersebut. Aplikasi tersebut telah tersedia secara rahasia bagi kreator terpilih selama beberapa bulan terakhir.

Aplikasi yang akan datang, yang akan berbeda dari Instagram tetapi memungkinkan pengguna menghubungkan akun mereka, diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Juni atau musim panas tahun 2023, seperti yang dinyatakan oleh Lia Haberman, instruktur pemasaran sosial dan influencer di UCLA yang membagikan tangkapan layar deskripsi awal aplikasi. 

Meskipun platform tersebut belum memiliki nama resmi, secara internal aplikasi disebut "P92" atau "Barcelona" dan sedang dirancang sesuai dengan panduan dan merek Instagram.

Antarmuka aplikasi ini sangat mirip dengan Instagram, tetapi bukan berupa feed foto dan video, melainkan menampilkan timeline postingan berbasis teks. Pengguna akan memiliki kemampuan untuk menyertakan foto, video, dan tautan dalam postingan mereka, mirip dengan fitur yang tersedia di Twitter. Pengguna lain dapat merespons dan membuat benang diskusi di platform tersebut.

Meta, perusahaan induk Instagram, menekankan bahwa para kreator akan mengalami transisi yang mulus ke aplikasi baru ini, karena pengguna nantinya dapat mengikuti akun yang sudah mereka ikuti di Instagram hanya dengan satu ketukan. Platform ini juga akan menggabungkan fitur moderasi dan kontrol untuk mengelola balasan dan penyebutan akun.

Menurut tangkapan layar Haberman, aplikasi ini pada akhirnya mungkin akan terintegrasi dengan kompetitor Twitter lainnya seperti Mastodon.

Jika aplikasi ini dirilis secara luas, aplikasi tersebut dapat memperkuat Instagram sebagai platform populer. Dengan masalah yang terus berlanjut di Twitter setelah diambil alih oleh miliarder Elon Musk, banyak pengguna yang mencari ruang alternatif. 

Meskipun platform seperti Mastodon dan Bluesky telah mendapatkan beberapa perhatian, aplikasi Instagram berbasis teks akan memungkinkan pengguna yang sudah memiliki pengikut di platform tersebut untuk terus berbagi konten tanpa perlu mencari pengikut di tempat lain.

Melansir The Verge, Meta telah memilih untuk tidak berkomentar mengenai laporan ini, tetapi dalam pernyataan sebelumnya kepada Platformer di bulan Maret, perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang mengeksplorasi jaringan sosial terdesentralisasi terpisah untuk membagikan konten berbasis teks. Perusahaan melihat adanya peluang bagi para kreator dan tokoh publik untuk berbagi pembaruan terkini tentang minat mereka di ruang sosial media berbasis teks terdedikasi. 

[nadira]