Intip Kembali Pesona Gunung Bromo, Destinasi Wisata Andalan Jawa Timur

ThePhrase.id – Siapa yang tak kenal dan tak rindu dengan kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru? Lokasi wisata ini memang telah banyak dikenal orang dan menjadi salah satu destinasi andalan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Suguhan pemandangan pegunungan, langit jingga ketika matahari terbit dan terbenam, serta sejuknya udara Bromo membuat kawasan wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Kawasan pegunungan yang pernah menjadi setting film ‘5 cm’ yang viral di tahun 2012 ini terbentang di antara empat wilayah kabupaten di Jawa Timur yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo. Meski demikian, akses termudah dan terdekat untuk mencapai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah melalui Kabupaten Malang dengan jarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Malang.

Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini memiliki beberapa spot menarik yang patut dikunjungi, salah satunya adalah kawasan kawah Gunung Bromo berdiameter 800m yang dianggap sakral oleh warga setempat. Untuk mengintip kawah tersebut, pengunjung harus menaiki sebanyak 250 anak tangga.

Selain itu, sebelum mencapai pendakian Gunung Bromo, pengunjung akan melewati wilayah lereng yang terdapat padang rumput atau savanna luas dengan pemandangan perbukitan hijau tepatnya di kawasan Jemplang atau wilayah selatan Gunung Bromo. Uniknya, warga setempat dan wisatawan menjuluki kawasan ini sebagai Bukit Teletubbies.

Tak hanya padang rumput dan ilalang yang indah, kawasan Gunung Bromo juga memiliki wilayah dengan lautan pasir luas yang disebut ‘Pasir Berbisik’. Untuk menikmati dan mengabadikan momen di padang pasir ini, pengunjung dapat menyewa mobil jeep seharga Rp 500 ribu sampai dengan Rp 700 ribu termasuk dengan biaya supir karena wilayah padang pasir tersebut tak bisa diakses dengan kendaraan pribadi biasa. Selain itu, pengunjung juga bisa berkeliling menggunakan kuda dengan biaya sewa Rp 20 ribu sampai Rp 100 ribu.

Pengunjung juga bisa menikmati  indahnya matahari terbit di antara gugusan pegunungan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang disebut penanjakan Bromo. Waktu yang paling tepat bagi pengunjung untuk dapat melihat langsung semburan warna langit jingga kala matahari beranjak adalah pukul 03.00 WIB atau dini hari.

Untuk berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo, hendaknya memilih waktu yang tepat saat musim sedang cerah atau curah hujan tidak tinggi agar mempermudah akses menuju lokasi. Kawasan ini beroperasi 24 jam dengan harga tiket masuk sebesar Rp 27.500 per orang di hari biasa, dan Rp 32.500 per orang di akhir pekan.

Fasilitas yang tersedia di lokasi wisata pegunungan ini juga sudah terbilang memadai. Terdapat beberapa pos keamanan yang bersiaga untuk mengawasi dan memberi pertolongan kepada pengunjung. Terdapat juga toilet umum, musola, serta warung makan bahkan pusat oleh-oleh. Selain itu, banyak juga persewaan transportasi seperti trail, jeep, bahkan ojek yang dapat digunakan pengunjung untuk mempermudah perjalanan menuju kawasan ini.

Selain memilih waktu yang tepat, pengunjung juga harus mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian tebal karena suhu udara setempat yang sangat dingin. Pastikan sudah merasa cukup hangat dan nyaman guna menghindari tubuh dari kedinginan agar perjalanan menuju Gunung Bromo tak sia-sia.

Selama periode PPKM Darurat dan PPKM Level 4, pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Menutup sementara lokasi wisata ini. Jadi, tahan dulu dengan menyaksikan pemandangannya secara virtual ya! [Regita]