Thephrase.id - Lima tahun setelah ditebus Real Madrid dengan mahar mencapai 30 juta euro atau Rp520 miliar, Reinier Jesus resmi meninggalkan klub tanpa pernah mencatatkan satu pun penampilan di tim utama. Pemain berusia 22 tahun itu akan kembali ke Brasil dan bergabung dengan Atletico Mineiro secara gratis.
Reinier tiba di Real Madrid pada awal 2020 sebagai bagian dari proyek ambisius Florentino Perez untuk membangun generasi baru bertalenta dari Brasil, menyusul keberhasilan transfer Vinicius Junior dan Rodrygo. Akan tetapi, harapan itu tak pernah terwujud untuk Reinier.
Sebelum menuju Spanyol, Reinier sebenarnya sudah berada dalam radar klub-klub Eropa lain seperti Borussia Dortmund, Ajax Amsterdam, dan Everton. Bahkan, rencana awal sang pemain adalah merapat ke klub Eropa menengah untuk beradaptasi perlahan.
Akan tetapi Real Madrid bergerak cepat. Setelah menebus klausul pelepasannya sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp520 miliar dari Flamengo, Reinier langsung diumumkan sebagai rekrutan anyar Los Blancos, mengikuti jejak dua kompatriotnya yang lebih dulu sukses mencuri perhatian.
Uang tersebut dibagi antara Flamengo (80 persen), keluarga Reinier (10 persen), dan agennya (10 persen). Sang pemain pun mulai belajar bahasa Spanyol dan menjalani sisa musim 2019-2020 bersama tim cadangan, Real Madrid Castilla.
Sayangnya, pandemi Covid-19 pada Maret 2020 menghentikan momentum awal Reinier. Ia sempat mencetak dua gol dan satu assist dalam tiga laga untuk Castilla sebelum kompetisi ditunda. Ketika kembali, posisinya di tim utama tak kunjung terbuka.
Zinedine Zidane sempat memanggil Reinier ke latihan tim utama, namun cepat disadari bahwa sang pemain terlalu bagus untuk Castilla, tapi belum cukup matang untuk tim utama. Maka, pada musim panas 2020, ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund selama dua tahun.
Real Madrid berharap pinjaman jangka panjang akan mendorong Dortmund untuk mempermanenkan Reinier, bahkan menyertakan biaya pinjaman sekitar Rp87 miliar. Akan tetapi, ekspektasi jauh dari kenyataan. Reinier hanya tampil 340 menit di musim pertamanya.
Dortmund sempat tertarik membelinya secara permanen, hanya saja tawaran itu ditolak Real Madrid. Di musim kedua, performa Reinier pun tak membaik. Meski membawa Brasil meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020, kontribusinya di level klub minim, hanya 405 menit dari 20 laga.
Real Madrid mulai menyadari bahwa klub-klub lebih suka memberi menit bermain pada pemain yang mereka miliki secara permanen. Maka kebijakan berubah, mereka mulai menjual pemain muda dengan klausul pembelian kembali, alih-alih sekadar meminjamkan.
Akan tetapi, kebijakan baru itu datang terlambat bagi Reinier. Pada 2022-2023, ia dipinjamkan ke Girona, namun cedera menghambat performanya. Ia hanya mencetak dua gol dan satu assist dalam 18 penampilan, dengan total waktu bermain 620 menit.
Musim panas 2023, Real Madrid kesulitan menemukan klub yang mau menanggung gaji Reinier yang mencapai 3 juta euro per tahun, atau sekitar Rp52 miliar. Frosinone di Serie A menjadi pelabuhan berikutnya, namun klub itu terdegradasi di akhir musim.
Pada musim panas berikutnya, Reinier kembali bertanya kepada Real Madrid soal kepastian masa depannya. Jawaban yang datang justru dari staf pelatih Castilla yang menawarkan program latihan. Ia kecewa dan memilih mencari klub lain.
Granada sempat menjadi pelabuhan berikutnya. Mereka memperkenalkan Reinier secara dramatis, duduk di takhta singgasana dalam video perkenalan. Akan tetapi, hanya satu gol dan empat assist yang mampu ia torehkan dalam 24 pertandingan musim lalu.
Granada bahkan berganti pelatih tiga kali dan gagal lolos ke babak play-off promosi. Reinier kehilangan tempat dan hanya bermain sedikit di paruh kedua musim. Meski kecewa, pihak Reinier menyebut pengalaman itu membentuknya jadi pemain yang lebih kuat.
Yang membuat Reinier makin terluka adalah minimnya komunikasi dari Real Madrid. Dalam banyak masa peminjaman itu, klub jarang memberi perhatian. Ia merasa tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari proyek jangka panjang di Santiagp Bernabeu.
Kini, Reinier telah menutup lembaran Real Madrid. Ia akan menandatangani kontrak dengan Atletico Mineiro hingga Desember 2029. Madrid akan tetap memegang 50 persen hak penjualan jika suatu saat sang pemain dibeli klub lain.