ThePhrase.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani menyatakan jumlah komisi di DPR akan menyesuaikan apabila wacana penambahan menteri di era Presiden RI terpilih Prabowo Subianto direalisasikan.
“Tentu saja kemudian DPR akan menyesuaikan dengan kementerian yang akan ada,” ucap Puan kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/9) dikutip Antaranews.
Puan menyebut penyesuaian dengan menambah komisi di DPR sebagaimana jumlah kementerian yang memiliki kemungkinan akan bertambah saat ini tengah dikaji,
Bertambahnya jumlah komisi tersebut akan dimatangkan DPR apabila Prabowo Subianto sebagai Presiden RI juga sudah mematangkan penambahan nomenklatur kementerian pada pemerintahan yang akan dipimpinnya periode 2024-2029.
“Sudah dikaji. Kami akan matangkan nanti setelah kemudian presiden terpilih nantinya mematangkan. Kira-kira berapa kementerian yang kemudian akan dipertimbangkan dan dipastikan berapa kebutuhannya,” jelas Puan.
Penambahan jumlah komisi di DPR nantinya akan dilakukan secara musyawarah mufakat, dengan menyesuaikan sesuai mekanisme yang ada.
Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut bahwa Prabowo pasti memahami dampak yang akan timbul apabila jumlah nomenklatur kementerian di pemerintahannya nanti ditambah.
Salah satu dampak tersebut, menurut Ujang ialah anggaran yang ikut bertambah.
“Suka atau tidak suka pasti anggaran akan bertambah di tengah-tengah utang Indonesia yang besar dan defisit APBN yang juga tinggi,” tukas Ujang di Jakarta, Kamis.
Dengan bertambahnya anggaran yang dibutuhkan, ia mengingatkan agar Prabowo tidak gegabah mengambil sikap dalam menentukan jumlah kementerian yang akan membantu kinerjanya dalam memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
“Saya meyakini pak Prabowo akan mempertimbangkan itu, karena dia paham betul soal anggaran pembangunan lima tahun ke depan, yang tentu kalau nomenklaturnya ditambah ya anggaran pasti bertambah,” tandasnya. (Rangga)