ThePhrase.id – ISYEFPreneur 2021, merupakan kesempatan emas bagi pemuda masjid mengembangkan usaha. ISYEFPreneur 2021 diinisiasi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang merupakan agenda tahunan dan menjadi wadah untuk mengintegrasikan berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 2014 silam, ISEF berkembang dari sebuah inisiasi berskala nasional sebagai salah satu program bergengsi di mata dunia yang diakui menjadi bagian dari Forum Ekonomi Syariah Global.
Di tahun 2021 ini, ISEF kembali menyelenggarakan ISYEFPreneur sebagai salah satu rangkaian kegiatan ISEF di tahun ke-8. ISYEFPreneur merupakan program Pelatihan Wirausaha Berbasis Masjid yang bertujuan untuk memberdayakan dan mendampingi para pemuda masjid untuk mengembangkan wirausaha di bidang Agripreneur, Fashionpreneur, dan Foodpreneur.
Dalam pengembangan wirausaha tersebut, para peserta akan dibekali dengan metode Infrastruktur Ekonomi Syariah dalam menjalankan usahanya dengan materi pelatihan yang komprehensif didukung oleh tenaga mentor yang berpengalaman dan diakui kredibilitasnya.
Bagi para pemuda masjid yang ingin berpartisipasi dan memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan usahanya melalui ajang ISYEFPreneur 2021, dapat mendaftarkan diri sebelum tanggal 29 September 2021 di laman resmi isef.co.id/isyefpreneur-2021. Calon peserta agar mengisi formulir berupa nama lengkap, nama organisasi atau komunitas, alamat email, nomor telepon aktif, lokasi masjid, serta menyertakan alamat laman sosial media masing-masing.
Selain itu, pendaftar juga diminta untuk mengisi nama, jenis, dan kepemilikan usaha dengan menyertakan dokumen usaha berupa proposal bisnis atau company profile maksimal 15 halaman yang mencakup deskripsi, visi, dan misi usaha, gambaran produk atau jasa yang ditawarkan dengan kelenkapan sebagai berikut:
Business Model Canvas;
Kelembagaan usaha dan latar belakang tim;
Proses dan SOP produksi secara lengkap (proses awal, pembuatan produk dan penyimpanan) untuk menjamin kebersihan dan kehalalan (sector agriculture dan food) atau menjamin pemenuhan konsep sustainability fesyen untuk sektor fesyen;
Rencana pemasaran (marketing plan);
Skema pembiayaan dalam pengembangan usaha; (Maksimal Rp 50,000,000)*
Analisis Industri dan Pesaing.
Pendaftar juga diminta melampirkan syarat administrasi lainnya berupa Daftar Riwayat Hidup CV) seluruh anggota tim, dokumentasi bukti produk atau jasa, alamat (link) media sosial atau website usaha, serta surat pernyataan keanggotaan komunitas Islam atau masjid.
Program ini merupakan lanjutan dari kesuksesan ISYEFPreneur tahun 2020 lalu yang berhasil menjaring sebanyak 170 peserta dan 25 partisipan dari berbagai sektor wirausaha. Di antaranya kuliner, fashion, teknologi, jasa, edukasi, dan agrikultur dari komunitas pemuda masjid seluruh Indonesia.
Warung Berkah Slawi di Kabupaten Tegal
Di antara sejumlah wirausaha yang terlibat di ISYEFPreneur 2020 adalah Warung Berkah Slawi yang berlokasi di Kabupaten Tegal. Warung Berkah Slawi merupakan warung makan dengan harga terjangkau dengan basis integrated farming dari lahan masjid. Produk yang dijual adalah kangkung bakar dan lele penyet dari budidaya lele dan aquaponik yang terintegrasi dengan memanfaatkan lahan Masjid Islamic Centre Baitussalam Tegal.
“Berkat bantuan dari ISYERPreneur dan Bank Indonesia, kami dari Warung Berkah Slawi bisa mengembangkan masakan produk lele hasil kelola sendiri yang nantinya akan menekan cost atau harga jual yang lebih murah,” ujar salah satu pengelola Warung Berkah Slawi.
Berangkat dari usaha budidaya ikan lele dan warung makan sederhana, kini Warung Berkah Slawi berhasil mengembangkan usahanya di bidang lain yakni jasa pencucian motor dan unit percetakan.
“Harapannya dengan ISYEFPreneur ini kami dapat berkolaborasi lagi supaya mengembangkan usaha secara berkelanjutan,” imbuhnya. [re]
Facebook
Twitter
Whatsapp