ThePhrase.id – ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya) melalui Tim Pengabdian Masyarakat Abmas mengembangkan website layanan bisnis digital berupa situs divingeden.com guna memromosikan keberadaan UMKM diving. Hal ini menyusul penurunan drastis pengguna UMKM penyedia jasa selam akibat pandemi Covid-19.
Laman website divingeden.com karya mahasiswa ITS.
Menurut Dr Mudjahidin selaku Ketua Tim Abmas Laboraturium Sistem Enterprise Departemen Sistem Informasi ITS, program ini bertujuan untuk membantu para mitra UMKM penyedia jasa selam rekreasional dalam rangka menyalurkan layanan informasi secara struktural sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau mitra diving.
“Hal ini, guna meningkatkan volume penjualan serta memperluas area pemasaran,” ungkap Mudja pada Jumat 10/9.
Pencanangan website diving ini dilakukan melalui proses pendekatan secara Research Online Purchase Offline (ROPO) mempertimbangkan bahwa sebagian besar masyarakat cenderung melakukan riset secara digital terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian atas suatu produk atau jasa. Dengan demikian, sistem ini akan merujuk para pencari layanan diving ke UMKM penyedia jasa penyelaman.
Melalui pendekatan tersebut, Surabaya Diving (Surabayadiving.com) sebagai salah satu mitra divingeden.com dapat dengan mudah memasarkan layanannya secara online dengan menyediakan infromasi lengkap, terpusat, dan mencakup pasar yang lebih luas.
Sementara itu, divingeden.com juga memberi manfaat kepada penunjung situsnya dengan memberikan literasi dan gambaran diving sehingga mampu meningkatkan minat pengunjung website terhadap aktivitas wisata selam. Sehingga, diharapkan dapat terjadi peningkatan daya beli layanan kepada para mitra yang bekerja sama.
“Sehingga bisnis jasa selam akan berjalan secara kontinyu di era pandemi,” terang alumnus Teknik Industri ITS tersebut.
Divingeden.com menyediakan informasi spot diving terbaik di Indonesia.
Galih Rendi Setyawan selaku coordinator tim mahasiswa yang tergabung dalam Abmas memaparkan bahwa situs divingeden.com menyediakan data terstruktur seputar spot diving. Di halaman awal, pengunjung website dapat menjumpai lokasi-lokasi diving, ragam biota laut saat menyelam, serta daftar UMKM penyedia layanan selam.
Selain itu, situs ini juga memberi informasi tentang kondisi air dan permukaan dari sejumlah titik diving, waktu terbaik untuk datang, serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh para penyelam.
“Website diving ini juga dapat memotivasi pengguna untuk saling berbagi pengalaman wisata selam yang pernah mereka lakukan melalui fitur diver logs,” terang mahasiswa Departemen Sistem Informasi angkatan 2017 ini.
Sejak Maret 2021, tim Abmas telah melakukan tahap analisa kebutuhan mitra dengan menggelar pertemuan secara daring dengan beberapa pengguna layanan selam untuk menentukan kebutuhan baik dari pihak penyedia maupun pelanggan.
Mitra UMKM penyedia produk dan jasa layanan diving yang bekerja sama dengan divingeden.com
Pengembangan situs divingeden.com sendiri dilakukan secara interaktif oleh tim dosen dan tim mahasiwa mulai dari perancangan desain tampilan dan arsitektir website yang menyesuaikan kebutuhan pengguna. Pemulihan domain dan hosting serta uji coba website juga dilakukan untuk memastikan bahwa website siap guna bagi penyedia dan pelanggannya.
“Selain itu juga dilakukan soft launching kepada user potensial guna menerima feedback yang akan digunakan sebagai evaluasi pengembangan selanjutnya,” ungkap Galih.
Ia juga berharap agar situs ini dapat terus berkembang dari sisi penambahan informasi lokasi selam oleh para mitra serta menyediakan fitur-fitur menarik bagi komunitas selam rekreasional. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan jumlah komunitas selam yang mengunjungi situs terkait dan membantu meningkatkan penjualan jasa UMKM selam. [re]