Ivar Jenner Masuk Radar Persija

Thephrase.id - Persija Jakarta mulai mengatur strategi transfer menjelang putaran kedua Super League 2025-2026. Manajemen bergerak cepat untuk menambah kekuatan di lini tengah dan sektor lainnya.

Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengisyaratkan adanya pendekatan ulang kepada sejumlah pemain abroad Timnas Indonesia. Ia menyebut Macan Kemayoran ingin memenuhi kebutuhan tim pelatih dengan opsi pemain yang tersedia di luar negeri.

Salah satu nama yang kembali masuk radar Persija adalah Ivar Jenner. Gelandang Timnas U-22 itu tengah memasuki masa akhir kontrak bersama Jong Utrecht pada Juni 2026.

Jenner sebelumnya mengumumkan bahwa ia tidak akan memperpanjang masa kerjanya di Belanda. Situasi ini membuka peluang baginya untuk melanjutkan karier di Liga Indonesia.

Prapanca tidak menampik kemungkinan Persija mendatangkan gelandang tersebut. Ia mengungkapkan bahwa timnya masih mempertimbangkan beberapa nama lain untuk kebutuhan skuad.

“Ya mungkin Ivar Jenner. Tapi memang dia doang? Kan masih ada dua atau tiga pemain lagi,” ujar Prapanca.

Selain mengarah ke Jenner, Persija juga membidik dua pemain Timnas Indonesia lain. Akan tetapi, Prapanca memilih tidak menyebutkan identitas para pemain tersebut.

Prapanca menjelaskan bahwa klub masih menunggu evaluasi dari tim pelatih yang dipimpin Mauricio Souza. Ia menegaskan bahwa segala keputusan akan disesuaikan dengan rekomendasi pelatih kepala.

“Tentunya ini dinamikanya masih on track. Saya yakin sekali head coach berusaha yang terbaik di mana targetnya untuk menjadi juara,” kata Prapanca.

Souza kini sedang mengkaji sektor mana yang membutuhkan perubahan pada putaran kedua. Evaluasi itu termasuk kemungkinan rotasi untuk pemain lokal maupun asing demi memperkuat skuad.

“Untuk penguatan skuad keputusannya bukan di saya. Kalau memang itu pelatih perlu Ivar Jenner atau siapa pun dengan tujuan penguatan skuad, ya kenapa tidak,” tegas Prapanca.

Prapanca memastikan Persija akan bergerak sesuai kemampuan finansial klub. Ia menutup dengan penegasan bahwa semua rencana transfer tetap mempertimbangkan anggaran yang ada.

“Kami selalu terbuka selama masih sesuai dengan anggaran finansial kami,” tandas Prapanca.