ThePhrase.id - Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan dirinya akan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri perdananya sebagai kepala negara selama 16 hari untuk melakukan diplomasi, dan menghadiri agenda-agenda penting.
Hal tersebut disampaikan ketika dirinya memberi sambutan saat menghadiri acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Jakarta, Sabtu (2/11).
“Saya sendiri, sebetulnya saya ini mau konsentrasi di dalam negeri. Tapi salah satu kewajiban pertama harus berangkat ke APEC, ke G20, diundang ke Tiongkok. Begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga mengundang,” ucap Prabowo.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan bekerja ke luar negeri dengan menghadiri undangan-undangan yang ia terima dari beberapa negara, demi rakyat Indonesia yang dicintainya.
“Ini dua kekuatan besar mengundang, ya nggak berani saya nolak. Demi rakyat, harus saya berangkat ke situ,” tegasnya.
Diketahui, Prabowo telah dijadwalkan untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di AS, dan bertemu Presiden China Xi Jinping di China sebelum menghadiri agenda KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
Adapun berbagai agenda tersebut harus dihadiri Presiden Prabowo, sehingga dirinya akan berada di luar negeri selama 16 hari, mulai tanggal 8-23 November 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Prabowo meminta izin kepada para peserta yang hadir di acara deklrasi GSN, termasuk jajaran menteri Kabinet Merah Putih, untuk melakukan kunjungan tersebut sebagai upaya untuk terus memiliki hubungan baik dengan negara-negara lainnya.
Prabowo menekankan bahwa dirinya akan membawa Indonesia menuju jalan politik tanpa lawan, menjadi mitra yang baik, dan tidak terseret dalam pertikaian antarnegara.
“Karena Indonesia mengambil jalan seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Pemimpin-pemimpin Indonesia, harus menjaga bahwa Indonesia, rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, tidak terseret ke dalam pertikaian orang-orang lain. Kita hormati semua negara,” tandasnya. (Rangga)