
ThePhrase.id - Awal tahun sering dimanfaatkan sebagai momen untuk menyusun tujuan dan harapan baru. Di tengah kebiasaan ini, vision board kembali menjadi salah satu metode yang banyak dibicarakan sebagai cara visual untuk membantu seseorang lebih terarah dalam mengejar tujuan hidup.
Di media sosial, vision board kerap digambarkan sebagai papan visual berisi impian yang diyakini mampu “menarik” hal-hal baik ke dalam hidup hanya dengan dilihat secara rutin. Persepsi ini membuat vision board identik dengan konsep law of attraction.
Namun, vision board sejatinya tidak sesederhana atau semagis itu. Secara umum, vision board adalah kumpulan gambar, kata, dan afirmasi yang merepresentasikan tujuan serta arah hidup seseorang. Elemen-elemen ini disusun secara visual agar mudah dilihat dan diingat, sehingga membantu menjaga fokus terhadap hal-hal yang ingin dicapai.
Psychology Today menyebutkan bahwa proses membuat vision board dapat mendorong refleksi diri yang lebih dalam. Saat seseorang memilih dan menyusun gambaran masa depan yang diinginkan, ia belajar mengenali apa yang benar-benar penting baginya. Membayangkan masa depan yang positif juga dapat menumbuhkan optimisme dan emosi positif, yang berperan dalam menjaga motivasi.
Sementara itu, BetterUp menjelaskan bahwa vision board juga dapat berperan sebagai “peta visual” kehidupan. Isinya dapat sangat beragam, mulai dari target karier, kondisi finansial, kesehatan fisik dan mental, gaya hidup, hingga pengembangan diri. Vision board bisa dibuat untuk jangka pendek seperti target satu tahun, atau jangka panjang seperti rencana lima hingga sepuluh tahun ke depan, tergantung kebutuhan dan fase hidup masing-masing.
Membuat vision board tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Langkah pertama adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, misalnya terkait karier, kesehatan, keuangan, atau pengembangan diri. Setelah itu, kumpulkan gambar atau kata yang menurut kamu paling mewakili tujuan tersebut. Sumbernya bisa dari majalah, internet, atau hasil tulisan sendiri.
Langkah berikutnya adalah menyusun semua elemen tersebut pada satu papan atau kanvas digital. Tidak ada aturan baku dalam penataannya, yang terpenting adalah nyaman dilihat dan terasa personal. Beberapa orang memilih menambahkan afirmasi positif agar vision board terasa lebih bermakna. Setelah selesai, letakkan vision board di tempat yang mudah terlihat, seperti meja kerja atau layar utama ponsel.
Pada akhirnya, vision board adalah alat bantu visual untuk hidup dengan lebih sadar dan terarah. Ketika dibarengi dengan usaha nyata, komitmen, serta kebiasaan yang konsisten, vision board dapat menjadi pengingat sederhana namun bermakna untuk terus melangkah menuju versi hidup yang diinginkan. [nadira]