Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad dan Gus Miftah Fokus Pembinaan Generasi Muda dan Kerukunan Beragama

ThePhrase.id - Selebritas Tanah Air, Raffi Ahmad mengatakan bahwa dirinya siap mengemban tugas yang diberikan Presiden Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, usai dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (22/10).

“Saya bisa memiliki kesempatan untuk mengabdikan diri saya kepada Tanah Air tercinta. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan di sini, saya bisa bekerja maksimal untuk membantu meringankan dan mengakselerasi apa yang sudah diarahkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto agar bisa terpenetrasi dengan baik,” ucap Raffi Ahmad dalam keterangan persnya usai pelantikan.

Ia menyatakan sudah mempersiapkan diri mengenai program kerjanya ke depan, dan tengah menunggu instruksi berikutnya dari Presiden Prabowo untuk berdiskusi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Raffi mengaku percaya diri karena tugas yang dipercayakan kepada dirinya sesuai dengan kemampuannya.

“Sesuai dengan bidang yang menurut saya, kapasitas saya, bisa saya jalankan yaitu pembinaan generasi muda dan juga pekerja seni,” imbuhnya.

Ia pun menegaskan akan mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat untuk berkolaborasi, sebagai tanggung jawabnya menyinkronisasi dan membantu percepatan akselerasi yang diharapkan Presiden demi kedaulatan rakyat, agar lebih cepat dan tepat sasaran.

Untuk itu, ia memohon doa dan restu terhadap seluruh masyarakat Indonesia agar dirinya bisa mengemban amanah untuk bangsa dan negara dengan baik.

Gus Miftah Upayakan Jaga Kerukunan, Moderasi, dan Toleransi

Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah menyatakan dirinya akan fokus terhadap isu kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia usai dilantik sebagai UKP Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

“Soal kerukunan di Indonesia itu kan menarik dan justru krusial ya, karena begitu banyaknya perbedaan di negeri ini. 17.000 pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, 6 agama, ini tentunya kalau tidak disikapi secara dewasa, ini kurang baik, maka bagaimana upaya kita hari ini adalah menjaga kondusivitas itu, terkait dengan kerukunan,” ujar Gus Miftah kepada awak media di halaman Istana Merdeka.

“Kita nanti akan membuat semacam rumah moderasi. Jadi kita akan belanja masalah lebih dahulu, setelah itu baru kemudian nanti kita cari solusinya,” lanjutnya.

Gus Miftah menyampaikan harapannya agar situasi bangsa tetap baik-baik saja sehingga tidak ada gangguan soal toleransi dan moderasi di Indonesia.

Ia juga membeberkan bahwa nantinya para UKP akan memiliki kantor sendiri di Istana Kepresidenan. “Teman-teman UKP nanti ada kantor sendiri di Istana,” tukasnya. (Rangga)