Jadi Venue Piala Dunia U-17, Ini Keunikan Kota Solo!

ThePhrase.id - Kota Solo menjadi salah satu kota yang terpilih sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Stadion Manahan Surakarta dengan total sebanyak 14 pertandingan. 

Beberapa tim seperti Timnas Brasil dan Mali yang sudah memainkan pertandingan di Stadion Manahan meluangkan waktu untuk menikmati Kota Solo dan mengagumi salah satu destinasi wisata terbaru yaitu Masjid Zayed.

Jacksen F. Tiago yang merupakan mantan pesepak bola dari Brasil yang kini menjabat direktur tim akademi Persis Solo sempat menemui tim Brasil dan mengatakan mereka lebih betah di Solo karena kotanya lebih tenang. 

Selain Masjid Zayed dan Stadion Manahan yang menjadi sorotan wisata terbaru, Kota Solo juga memiliki keunikan yang tak dimiliki kota lain, mulai dari sejarah dan budayanya. Ini keunikan Kota Solo yang selalu menarik perhatian wisatawan.

1. Memiliki dua Keraton

Solo memiliki dua keraton, yakni Istana Kasunanan Surakarta dan Istana Mangkunegaran Surakarta. Meskipun kini keraton tersebut sudah tidak lagi berperan sebagai pusat pemerintahan seperti pada zaman dahulu, kini keduanya menjadi destinasi wisata yang dapat dikunjungi. 

Jarak antara kedua keraton ini hanya 11 km, memungkinkan pengunjung untuk mengunjungi keduanya dalam satu hari. Di dalam keraton-keraton tersebut, terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi seni dan budaya, seperti patung, benda-benda bersejarah, pertunjukan wayang kulit, serta buku-buku sejarah kuno.

2. Kereta Api Uap yang Masih Aktif

Kota ini juga memiliki jalur kereta api aktif yang bersisihan dengan jalan utama, yaitu Jalan Slamet Riyadi yang telah beroperasi sejak zaman Penjajahan Belanda. Jalur tersebut menghubungkan Stasiun Purwosari dengan Stasiun Wonogiri yang melayani Bus rel Batara Kresna dan Kereta api Uap Jaladara.

Jalur kereta yang bersisihan dengan jalan utama ini menjadi salah satu keunikan yang tak dapat ditemukan di kota lain. 

Wisatawan dapat mencoba Bus rel Batara Kresna yang merupakan layanan bus rel rute Solo Purwosari-Wonogiri yang terjadwal berangkat dua kali pulang-pergi setiap hari.

Sementara itu, untuk Kereta api Uap Jaladara tidak melayani perjalanan perorangan, namun bagi yang ingin mencoba dapat reservasi atau charter untuk sekali perjalanan seharga 3,5 juta. Wisatawan dapat mencoba pengalaman baru menggunakan moda transportasi kuno dengan interior kayu serasa kembali ke masa lalu.

3. Kuliner Tradisional 

Tentunya jika berwisata ke Solo, menjelajahi kuliner menjadi suatu kewajiban yang tak boleh terlewatkan. Kota Solo memiliki berbagai macam destinasi kuliner tradisional untuk mencicipi rasa khas Solo. 

Salah satu tempat kuliner yang menjadi ikonnya Kota Solo adalah Pasar Gede Solo yang sudah dikenal dengan surganya kuliner sejak tahun 1927. Beberapa hidangan tradisional yang dapat ditemukan dan patut dicoba antara lain gempol pleret, tahok dan cabuk rambak.

Selain itu juga ada Kuliner Mangkubumen Solo, yang menawarkan rasa otentik Kuliner Mangkubumen dengan berbagai macam jajanan dan hidangan jadul khas Solo seperti nasi liwet, brambang asem, dan bakmi toprak. [Syifaa]