ThePhrase.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi kenaikan peringkat Jakarta dalam Global Cities Index 2025 yang dirilis oleh lembaga internasional Kearney. Jakarta berhasil naik tiga peringkat, dari posisi 74 menjadi 71 dari 158 kota dunia yang dinilai.
Menurut Pramono, kemajuan ini merupakan hasil kerja teknokratik dan kolaborasi erat antara pemerintah dengan masyarakat. "Kita naik tiga peringkat berkat perencanaan matang, eksekusi cepat, dan evaluasi berbasis data. Ini buah kerja keras bersama warga," ujarnya dalam siaran pers Pemprov DKI, Rabu (22/10/2025).
Laporan Kearney menunjukkan bahwa Jakarta mengalami peningkatan di beberapa dimensi utama. Di antaranya adalah aktivitas bisnis (business activity) yang naik tiga posisi, didorong oleh konektivitas transportasi publik yang mencapai 91-92 persen serta perdagangan regional yang didukung oleh proyek infrastruktur besar seperti MRT dan LRT. Selain itu, dimensi sumber daya manusia (human capital) juga membaik dua posisi, yang didukung oleh peningkatan akses tenaga kerja serta program pelatihan vokasi yang semakin memadai.
Pramono menambahkan, dalam kurun waktu 5–7 bulan, Jakarta mampu mencapai kemajuan tersebut melalui siklus perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang solid, termasuk pemantauan penggunaan transportasi secara real-time.
Meski demikian, Kearney menyoroti beberapa bidang yang masih perlu diperbaiki untuk mendongkrak daya saing Jakarta, yaitu pertukaran informasi (information exchange) yang berkaitan dengan adopsi teknologi digital, pengalaman budaya (cultural experience) terutama wisata berkelanjutan, serta keterlibatan politik (political engagement) dalam skala global.
Tiga faktor pendukung kunci yang menjadi fokus pengembangan Jakarta adalah energi terbarukan, ketahanan kota yang mencakup pengelolaan banjir dan ruang hijau, serta pengembangan talenta siap menghadapi era kecerdasan buatan (AI). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menginisiasi program-program terkait seperti pemasangan panel surya, normalisasi sungai, dan pelatihan digital untuk mendukung target tersebut.
Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, menekankan pentingnya partisipasi publik agar target-target tersebut dapat tercapai. "Bapak Gubernur meyakini tanpa partisipasi publik target ke depan akan sulit dicapai," ujar Chico.
Saat ini, Jakarta menempati peringkat ke-17 dunia dalam kategori transportasi publik, mengungguli kota-kota besar seperti Kuala Lumpur dan Manila, dengan peningkatan pemanfaatan transportasi publik mencapai 25 persen.
Chico menegaskan, capaian ini baru awal dari perjalanan menuju posisi 50 besar kota global. Pemerintah dan warga diharapkan terus berinovasi bersama agar Jakarta dapat menjadi kota yang inklusif dan tangguh. [Syifaa]