regional

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Usai Insiden Pendaki Jatuh

Penulis Ashila Syifaa
Jul 22, 2025
Gunung Rinjani. (Foto: Wikimedia Commons/Aldoarianto.87)
Gunung Rinjani. (Foto: Wikimedia Commons/Aldoarianto.87)

ThePhrase.id – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup sementara jalur pendakian Gunung Rinjani dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan sebaliknya. Penutupan dilakukan usai insiden dua pendaki mancanegara yang terjatuh di jalur tersebut.

Penutupan telah dilakukan sejak Rabu, 16 Juli 2025 sampai waktu yang belum dapat ditentukan. Menurut Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, jalur pendakian ditutup sementara karena terdapat perbaikan jalur yang sebelumnya menjadi titik kecelakaan.

Diketahui, telah terjadi tiga insiden pendaki terjatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani. Insiden pertama mengakibatkan satu korban jiwa, yaitu pendaki perempuan asal Brasil, sedangkan insiden kedua terjadi pada seorang pria asal Swiss yang berhasil diselamatkan dalam hitungan jam, Selasa (15/7). 

Insiden ketiga dilaporkan hanya satu hari setelah kejadian kedua, yaitu pendaki asal Belanda yang terjatuh pada Kamis (17/7).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, telah meminta agar seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup secara total. Hal ini menjadi salah satu langkah untuk melakukan perbaikan di tengah rentannya insiden jatuh di jalur pendakian dalam beberapa minggu terakhir.

Hal tersebut menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi keselamatan pendaki dan memastikan standar keamanan. 

Menko Budi menjelaskan bahwa selama masa penutupan, perbaikan standar operasional (SOP) pendakian dan SOP evakuasi darurat agar lebih responsif dan efektif dalam menghadapi kondisi ekstrem. Selain itu, juga dilakukan perbaikan fasilitas keamanan dan sarana darurat di sepanjang jalur pendakian.

Menurutnya, jalur akan dibuka kembali setelah dilakukan verifikasi kelayakan oleh Basarnas, TNI, Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia. “Pembukaan hanya dilakukan setelah semua pihak menyatakan jalur aman dan layak digunakan,” jelasnya.

Menko Polkam juga mengimbau seluruh masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi keputusan ini demi keselamatan bersama. Menko Polkam juga mengapresiasi kinerja seluruh pihak dalam upaya meningkatkan tata kelola dan mitigasi risiko di Gunung Rinjani.

Diketahui pada Jumat (18/7) lalu, kegiatan praktik lapangan pelatihan vertical rescue elevation telah dilakukan di sekitar bukit tiga, Sembalun dengan fokus latihan ketangkasan dalam melakukan rappelling.

Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran Tim Rescue dalam menangani kecelakaan di alam bebas. Pelatihan ini diikuti oleh 25 personil gabungan dari Kantor SAR Mataram, Unit SAR Lotim, Brimob KOMPI 3 Yon B NTB, Balai TNGR, Kodim 1605 Lombok Timur, Rinjani Squad, dan LORAC (Lombok Rope Access Community) serta pemandu wisata. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic