trending

Jarang Diketahui, Inilah 6 Fakta Unik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Penulis Haifa C
Aug 20, 2021
Jarang Diketahui, Inilah 6 Fakta Unik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
ThePhrase.id – Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dibacakan oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan momen penting yang menandakan bahwa Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.

Namun siapa sangka, ternyata ada beberapa kejadian dan fakta unik dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan RI yang jarang diketahui oleh banyak orang loh. Berikut ini merupakan 6 fakta unik dalam peristiwa penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah dirangkum oleh ThePhrase.id dari beberapa sumber:

1.Naskah Proklamasi Hampir Dibuang, dan Sudah Berada di Dalam Tempat Sampah


Naskah asli proklamasi (Foto: ilmusiana.com)


Setelah selesai mengetik naskah proklamasi kemerdekaan RI, Sayuti Melik sebenarnya telah membuang naskah asli proklamasi hasil tulisan Soekarno ke dalam tempat sampah. Namun ternyata seorang wartawan senior bernama BM Diah diam-diam mengambil naskah asli tersebut dan menyimpannya selama 49 tahun.

BM Diah menyerahkan naskah asli proklamasi kepada Presiden Soeharto pada tahun 1995. Hingga kini, naskah asli tersebut masih disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.

2.Soekarno Sedang Sakit Saat Membacakan Proklamasi


Soekarno sakit saat membacakan teks proklamasi (Foto: dewatanews.com)


Setelah melalui proses yang cukup sulit dan panjang, ternyata peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI hampir tidak bisa dihadiri oleh Presiden Soekarno. Dua jam sebelum proklamasi dibacakan, Soekarno masih tertidur pulas dikarenakan penyakit Malaria Tertiana yang menyerang dirinya pada saat itu. Suhu badannya pun tinggi. Namun rasa semangat nasionalisme Bung Karno tidak dapat dikalahkan oleh penyakit yang sedang dideritanya, sehingga ia tetap membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI.

3.Proklamasi Dibacakan Pada Bulan Suci Ramadhan


Ilustrasi Bulan Ramadhan (Foto: iStock)


Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan oleh Bung Karno pada hari Jumat pukul 10.00 pagi tanggal 17 Agustus 1945, yang bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriah.

Bahkan seperti yang dilansir dari situs indonesiabaik.id, Bung Karno ternyata telah merencanakan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Selain karena tanggal tersebut jatuh pada hari Jumat yang mulia, diyakini pula bahwa 17 Agustus merupakan angka keramat; Al-Qur’an diturunkan pada 17 Ramadhan, dan shalat juga seharinya terdiri dari 17 rakaat.

4.Foto-Foto Peristiwa Proklamasi Hampir Dimusnahkan oleh Tentara Jepang


Mendur Bersaudara (Foto: Sosok.ID)


Dokumentasi berupa foto maupun video merupakan hal yang sangat penting untuk mengabadikan dan bahkan menjadi bukti akan terjadinya peristiwa bersejarah.

Pada peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, Alex dan Frans Mendur merupakan wartawan foto yang berhasil mengabadikan peristiwa penting tersebut. Ternyata, tentara Jepang hampir berhasil memusnahkan foto-foto peristiwa proklamasi yang mereka potret.

Akan tetapi, berkat kecerdikan kedua wartawan foto ini, foto-foto proklamasi tersebut pun dapat diselamatkan, walaupun kamera tersebut sebenarnya sudah disita oleh tentara Jepang. Dengan cara menguburkan roll film berisi foto-foto proklamasi di halaman belakang kantornya dan mengganti isi film (negatif) di dalam kamera yang disita, Alex dan Frans Mendur juga sebenarnya telah menjadi pahlawan proklamasi yang dapat membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia telah merdeka melalui potret kamera mereka.

5.Rekaman Suara Proklamasi Kemerdekaan RI yang Biasa Kita Dengar Bukan Merupakan Rekaman Asli


Bung Karno sedang Berpidato (Foto: idntimes.com)


Rekaman suara Bung Karno dalam membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI yang biasa kita dengar bukan merupakan rekaman Bung Karno pada peristiwa proklamasi di tahun 1945.

Rekaman yang biasa kita dengar di museum, radio, bahkan televisi sebenarnya merupakan hasil rekaman ulang Bung Karno dalam membacakan proklamasi kemerdekaan RI. Rekaman tersebut dilakukan di Studio Radio Republik Indonesia (RRI) pada tahun 1951.

Hingga saat ini, master rekaman yang berupa piringan hitam tersebut masih tersimpan di Lokananta.

6.Tiang Bendera Menggunakan Bambu Jemuran


Pengibaran Bendera Pusaka 17 Agustus 1945 (Foto: Kompas.com)


Walaupun sebenarnya terdapat tiang bendera besi yang cukup bagus di halaman depan rumah Bung Karno, namun bendera Merah Putih pada upacara proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 dikibarkan di atas bambu untuk menjemur pakaian.

Hal ini dikarenakan sebelum merdeka, bendera merah putih hanya boleh dikibarkan di tiang tersebut sambil disandingkan dengan bendera Jepang, Hinomaru. Sehingga saat merdeka, para pemuda tidak rela jika bendera merah putih dikibarkan dengan membawa aroma Jepang. [hc]

 

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic