ThePhrase.id – Memiliki pasangan merupakan hal yang menyenangkan bagi banyak orang. Namun sayangnya, ada juga sejumlah orang yang justru mengalami depresi akibat berada dalam sebuah hubungan.
Dilansir dari Psychalive, orang-orang yang mengalami hal tersebut rupanya telah terjebak dalam sebuah toxic relationship atau hubungan yang saling menghancurkan antara pasangan.
Meskipun berdampak buruk terhadap kesehatan mental, namun tak jarang orang-orang justru tidak menyadari jika diri mereka tengah terjebak dalam toxic relationship.
Berikut ini merupakan ciri-ciri toxic relationship yang seringkali diabaikan oleh banyak orang.
1) Membuatmu merasa tidak berharga
Menurut seorang profesor psikologi di Monmouth University, New Jersey bernama Gary Lewandowski seseorang yang kerap mengkritik tanpa alasan yang jelas terhadap pasangannya merupakan orang yang toxic. Sebab hal ini dapat membuat pasangannya tersebut menjadi kehilangan rasa percaya diri serta merasa tidak berguna dan putus asa.
2) Terlalu mengontrol
Beberapa orang memang kerap meminta pasangannya untuk melakukan sesuatu. Namun jika selalu mengawasi dan mengatur pasangannya, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut mempunyai sifat yang toxic.
Contoh dari hal ini yaitu jika seseorang sering mengatur penampilan atau pakaian yang dikenakan oleh pasangannya atau bahkan melarang pasangannya tersebut untuk berteman atau bekerja sama dengan lawan jenis.
3) Tidak bisa menjadi diri sendiri
Banyak orang yang tidak bisa menjadi dirinya sendiri saat bersama dengan pasangannya. Ia takut membuat pasangannya tersebut merasa risih dengannya, sehingga hal ini dapat menimbulkan rasa tertekan atau stres.
Padahal jika seseorang memang benar-benar tulus menyangi, maka ia pasti akan menerima apa adanya dan menghormati kebiasaan hidup serta hobi pasangan.
4) Menjauhkanmu dari keluarga dan teman
Banyak orang yang rela lebih banyak menghabiskan waktunya hanya untuk bersama dengan pasangannya. Sebab jika tidak, pasangannya tersebut biasanya akan marah sehingga mereka bahkan kerap membatalkan janji dengan teman-temannya atau menjadi jarang berkumpul dan berkomunikasi dengan keluarga.
Jika hal itu terus dibiarkan, maka lama-kelamaan orang tersebut hidupnya akan sepenuhnya bergantung dan dikontrol oleh pasangannya, atau bahkan merasa kesepian jika suatu saat hubungan percintaannya tersebut kandas karena hubungannya dengan teman-teman dan keluarganya telah merenggang.
5) Memanipulasi
Seseorang yang kerap menyalahkan pasangannya walaupun sebenarnya dirinya sendiri yang salah merupakan orang yang toxic dan berbahaya. Sebab hal tersebut dapat membuat pasangannya merasa bersalah dan bahkan bertanggung jawab atas kesalahan yang ia lakukan, sehingga membuat orang toxic tersebut merasa bahwa dirinya bisa bebas melakukan hal-hal buruk.
6) Terjadinya kekerasan fisik
Tak hanya dapat menimbulkan luka atau cedera di tubuh, kekerasan fisik dalam suatu hubungan juga dapat merusak mental si korban dalam jangka waktu yang cukup lama.
Oleh sebab itu, jika pasanganmu melakukan hal tersebut walaupun hanya sekali, maka cobalah pertimbangkan kembali untuk melanjutkan hubungan tersebut.
Cara terbebas dari toxic relationship
Meskipun sudah merasa tidak nyaman dengan hubungan asmara yang toxic, namun banyak orang yang tetap bertahan di hubungan tersebut karena merasa terlalu cinta dengan pasangannya.
Oleh sebab itu, untuk bisa terbebas dari toxic relationship, cobalah untuk lakukan hal berikut ini:
1) Beranikan diri untuk memutuskan hubungan
2) Putuskan komunikasi dengan si dia
3) Yakinlah bahwa dirimu berharga, sehingga kamu layak untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik di masa depan
4) Curhat dengan sahabat terdekat, karena dalam proses ini kamu sedang sangat memerlukan support
5) Jadikan pengalaman toxic relationship mu tersebut sebagai pelajaran hidup yang berharga
6) Kembali lakukan hobi dan kejar tujuan hidupmu [hc]