ThePhrase.id- Java Pop Festival sebentar lagi hadir untuk memanjakan pecinta musik pop Jawa dengan deretan artis pembawa lagu berbahasa Jawa yang sedang naik daun. Festival berbahasa Jawa ini adalah yang pertama kalinya digelar di Jakarta.
Festival musik ini akan berlangsung selama dua hari di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK) pada 8-9 Juli 2023. Gelaran Java Pop Festival bertujuan untuk merayakan budaya Jawa sekaligus pemberdayaan perempuan dengan menghadirkan artis-artis perempuan yang berbakat.
"Kami sangat senang menghadirkan Java Pop Festival untuk berbagi keindahan musik Jawa dengan pecinta musik dari semua lapisan masyarakat. Misi kami tidak hanya untuk merayakan musik Jawa, tetapi juga untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dengan menampilkan bakat-bakat wanita luar biasa di industri ini," Jelas Pulung Agustanto selaku penggagas dari acara ini dilansir dari Antara News.
Foto: Instagram/javapopfest
Digelarnya acara musik ini disebut untuk menyambut antusias masyarakat terhadap musik khususnya pada musik pop Jawa. Selain itu, untuk semakin mengenalkan dan mengembangkan musik Jawa ini. Perkembangan minat masyarakat terhadap budaya Jawa terbukti dengan banyaknya konten yang dibuat dengan menggunakan lagu-lagu Jawa.
Java Pop Festival menjadi wadah untuk mengapresiasi budaya dan melestarikan musik Jawa. Selain itu juga untuk mempromosikan inklusivitas musik bagi peminat dari berbagai latar belakang.
Acara ini akan menghadirkan deretan musisi dan artis berbakat, seperti Dara Ayu, Evan Loss, Guyon Waton, Happy Asmara, Jogja Hip Hop Foundation, Nabila Maharani, Ndarboy Genk, NDX AKA, Pulung Agustanto, hingga Woro Widowati.
Berbeda dengan konser lainnya, dengan melibatkan lighting, designer dan program director dipastikan panggung memiliki produksi yang imersif secara visual untuk setiap penampilan yang dapat menangkap esensi dari para artis. Sehingga dapat menciptakan suasana konser yang menarik bagi penikmat musik.
Java Pop Festival dikemas dengan menarik untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pecinta musik Jawa yang menggabungkan suara tradisional dengan gaya musik yang kontemporer. [Syifaa]