regional

Jawa Timur Punya Rumah Kurasi UMKM Pertama di Indonesia

Penulis Regita Rahmanissa
Jul 29, 2021
Jawa Timur Punya Rumah Kurasi UMKM Pertama di Indonesia
ThePhrase.id – Rumah Kurasi Jawa Timur dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah dan Ketua Umum Kadin Jatim Andik Dwi Putranto di Hotel Grand Surya, Kediri, pada Selasa (27/7) sore.

Laman Rumah Kurasi Kediri www.rumahkurasi.com


Gubernur Khofifah mengapresiasi program Rumah Kurasi ini yang menurutnya menjadi salah satu harapan baru bagi kebangkitan ekonomi di saat pandemi yang hingga kini belum berakhir. Selain itu, Rumah Kurasi ini juga merupakan terobosan di era pandemi karena berbasis digital tanpa mengurangi aspek-aspek kualitas standar kurasi secara umum.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa pandemi tidak menghalangi kita untuk terus produktif serta berkarya demi mendukung ekonomi nasional melalui UMKM. Melalui program Rumah Kurasi, UMKM Jawa Timur tidak perlu khawatir jika ingin mendapatkan sertifikat kurasi produk secara mudah, serta berkualitas, meski di tengah kebijakan pembatasan yang sedang kita hadapi,” ungkapnya.

Khofifah juga menghimbau agar para pelaku UMKM di Jawa Timur sesegera mungkin mengkurasikan produk-produknya termasuk untuk UMKM mitra atau binaan instansi strategis lainnya. Ia juga berharap agar Rumah Kurasi ini dapat menggandeng Organisasi Perangkat Daerah di Jawa Timur khususnya Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UKM se Jawa Timur.

“Sebab UMKM ini menyumbang sebanyak 57,25 persen dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jawa Timur. Artinya, UMKM ini tulang punggung ekonomi Jatim, yang harus kita dorong dan kembangkan, terutama dalam mencarikan akses pasar untuk produk-produk mereka,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Rumah Kurasi merupakan salah satu sub-sistem dari ekosistem pengembangan UMKM yang mampu menjawab tantangan standarisasi produk agar dapat diterima oleh pasar internasional. Rumah Kurasi Jawa Timur adalah yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu meningkatkan standarisasi kualitas dan daya saing produk UMKM Jawa Timur di pasar nasional dan siap merambah pasar ekspor.

Produk UMKM yang mengikuti proses kurasi. Foto: kominfo.jatimprov.go.id


Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa program Rumah Kurasi Kediri ini sudah menunjukkan progres hingga mampu melakukan ekspor produk UMKM ke berbagai negara, di antaranya membantu menjual produk keripik tempe ke Amerika, bahkan telah menjual 6 ton keripik asal Malang tersebut ke Uni Emirat Arab per bulannya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah mengatakan program Rumah Kurasi dilaksanakan atas kerjasama Bank Indonesia Jawa Timur dengan Kadin dan juga Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam melakukan sertifikasi. Hal ini guna memastikan bahwa proses kurasi dilakukan oleh kurator professional yang melakukan penilaian produk UMKM secara objektif.

Ide pendirian Rumah Kurasi, imbuhnya, mempertimbangkan tingginya potensi pasar produk lokal Jawa Timur yang tidak dapat diproses karena kendala persoalan standar, kualitas, dan semacamnya.

“Kendala yang sering muncul adalah harus ada peningkatan kualitas dan standarisasi. Kadin nanti akan jadi agregator. Nggak mungkin kita kembangkan UMKM kecil tanpa aggregator, dan Rumah Kurasi ini Alhamdulillah satu-satunya di Indonesia,” tandasnya.

Bagi pelaku UMKM Provinsi Jawa Timur yang ingin memanfaatkan Rumah Kurasi ini, dapat mendaftarkan produknya secara online di situs www.rumahkurasi.com dan mengikuti proses kurasi yang tertera. Proses kurasi tersebut nantinya akan difasilitasi oleh kurator, asesor, dan juga instruktur yang telah bersertifikat. [Regita]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic