politics

Jazilul Fawaid: PKB Sedang Solid-solidnya, Tolak Intervensi PBNU

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jul 31, 2024
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. (Foto: Instagram/jazilulfawaid_real)
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. (Foto: Instagram/jazilulfawaid_real)

ThePhrase.id - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menegaskan saat ini partainya solid dan tak akan membiarkan pihak mana pun untuk mengintervensi hingga mengambil alih PKB.

“PKB hari ini sedang solid-solidnya. Seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba mengintervensi, mengambil alih, atau melanggar konstitusi, melawan hukum, yang berdampak pada pengambilalihan, menghilangkan kedaulatan partai,” ucap Jazilul kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/7) dikutip Antaranews.

Hal tersebut disampaikan merespons pernyataan Sekretaris Jenderal PBNU, Gus Saifullah yang pada Jumat (26/7) mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan panitia khusus (pansus) dengan misi mengembalikan PKB ke NU.

Kemudian pada Minggu (28/7), Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dalam keterangan persnya mengatakan bahwa akhir-akhir ini muncul artikulasi-artikulasi yang sangat frontal dan tajam terhadap PBNU, yang berasal dari PKB.

Menyikapi itu, Jazilul mengimbau PBNU sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan lebih baik mengurusi persoalan umat, masjid, hingga madrasah, daripada mencoba mengintervensi kedaulatan partai politik. 

Ia juga membantah anggapan mengenai elite PKB yang dinilai ahistoris dan tidak menaruh hormat kepada PBNU.

“Mana? PBNU kok tiba-tiba gila hormat. Enggak ada hubungannya, kita ini memperjuangkan aspirasi, ajaran, tuntunan ahlussunnah wal jamaah di bidang politik. Itulah cara menghormati,” tukasnya.

Menurutnya, apa yang terjadi justru sebaliknya ketika PKB sebagai partai politik yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah terbesar di parlemen, keberhasilan PKB tersebut tidak pernah diapresiasi PBNU.

“Ketika PKB di 2024 terbukti memiliki prestasi yang luar biasa malah tidak diakui. Kenaikan anggota DPR RI, dari 58 ke 68, (bertambah) 10 kursi, dan kemudian mencetak prestasi PKB menjadi satu-satunya partai politik berhaluan ahlussunnah wal jamaah, yang paling besar di parlemen ini, itu lho enggak pernah diakui,” ungkapnya.

“Di mana menyerangnya (terhadap PBNU)? Justru PKB membantu PBNU, membantu Nahdlatul Ulama secara frontal, dengan menaikkan kursi PKB secara frontal di seluruh Indonesia,” imbuhnya. (Rangga)

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic