ThePhrase.id – Sering nonton Nihongo Mantappu atau Korea Reomit di Youtube? Para konten kreator terkenal ini ternyata punya manager yang sama yaitu, Jehian Panangian Sijabat.
Jehian atau Bang Ian, panggilan akrab Jehian ternyata telah me-manage lebih dari sepuluh konten kreator terkenal. Tak hanya itu, ia juga sukses dengan bisnis F&B miliknya, Menantea.
Jehian memulai kariernya sebagai manager bagi adiknya, Jerome Polin dengan channel Nihonggo Manttapu yang kini telah memiliki 8,75 juta pengikut di Youtube. Dengan pengalamannya ini, ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan yang digelutinya di sebuah perusahaan ternama dan lebih memilih untuk menjadi talent manager secara full time di tahun 2019.
Keputusan ini ternyata membawa kesuksesan baginya yang kini berhasil menggaet para influencer untuk bergabung dalam manajemen yang dikelolanya.
Kini Jehian menaungi sejumlah influencer maupun konten kreator terkenal antara lain Jerome Polin/Nihongo Mantappu , Jang Hansol/Korea Reomit yang memiliki 4,88 juta pengikut di Youtube.
Makin bertambah, ia juga menaungi Leonardo Edwin, Turah Parthayana, Erika Ebisawa, Maria Clarin, Takuya Ohsawa, Tomohiro Yamashita, Sakazaki Yusuke, Ryoma Otsuka, Lukas Will, Triyana Mahadewi, dan Hitomi.
Dengan berbagai pengalaman mengelola influencer sejak tahun 2018, Jehian kemudian menaungi influencer-influencer ini dengan mendirikan perusahaan talent management bersama adiknya Jerome Polin pada Agustus 2021 yang ia beri nama Mantappu Corp.
Influencer yang dinaungi pria kelahiran Jakarta, 8 Mei 1996 ini memiliki karakteristik yaitu influencer yang tinggal di luar negeri, tetapi membuat konten untuk orang Indonesia seperti Jerome Polin dan Ebisawa yang membuat konten dari Jepang atau Jang Hansol dari Korea.
"Jerome, Waseda Boys, Erica Ebisawa ex JKT 48 mereka ada di Jepang. Terus ada Jang Hansol di Korea, ada Leonardo Edwin di US, dan lain-lain" ungkap Jehian dalam wawancaranya dengan GoWork.
Jehian dan beberapa influencer yang dinaunginya (Foto: mantappu.com)
Pria lulusan ITB ini mengungkap bahwa menjadi manajer bagi banyak influencer dan content creator dari berbagai negara seperti ini merupakan tantangan tersendiri baginya. Mulai dari perbedaan zona waktu, peraturan, hingga kultur perusahaan-perusahaan multinational yang menjadi kliennya.
Ia juga merasa ingin menjadi manager yang approachable, ia sering muncul dalam konten-konten milik influencernya dan berinteraksi dengan fans. Jehian menjadikan social media miliknya sebagai portal informasi seputar influencer-influencer yang ia naungi seperti, jadwal kegiatan, update konten, dan sebagainya.
Jehian bahkan telah memiliki 342,7 ribu pengikut di Twitter dan 463 ribu pengikut di Instagram. Ia juga telah memiliki verrified account atau centang biru di akun Instagram dan Twitter miliknya.
Karirnya dalam memanage influencer-influencer ini membuat Jehian dan adiknya, Jerome berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 under 30 Asia.
“Perusahaan talent agency Jehian di Indonesia, Q&A Group (Mantappu Corp) juga booming. Ia menaungi 11 Youtuber, termasuk Jang Hansol (4 juta pengikut) and Leonardo Edwin (1 juta pengikut),” tulis Forbes dalam pernyataan resmi mengenai Forbes 30 under 30.
Cikal bakal membuka Menantea bisa dibilang iseng. Jerome yang saat itu membuat video mengenai eksperimennya yang mencampur minuman-minuman dengan bahan aneh dan ekstrim. Dalam eksperimen ini, Jerome merasa bahwa teh buah hasil eksperimennya sangat enak.
Jerome kemudian meminta para pengikutnya di Instagram untuk mengirimkan pesan dukungan untuk membuka toko ke nomor WhatsApp milik Jehian. Mendapat dukungan yang besar dari netizen, Jehian dan Jerome merealisasikan toko pertama Menantea secara resmi pada 10 April 2021. Toko pertama yang dibuka berlokasi di Tomang, Jakarta Barat dan hanya dibuka dengan persiapan 10 hari saja.
Jehian dan Jerome, founder Menantea (Foto: menantea.toko)
Untuk mempromosikan toko, kakak beradik ini juga memanfaatkan Instagram dan membuat akun dengan nama @menantea.toko. Menariknya, nama brand “Menantea” bukanlah brand yang telah dikenalkan, melainkan berarti menanti atau menunggu toko yang akan dibuka.
Dengan antusiasme dari netizen, akun @menantea.toko mendapat 100 ribu pengikut pada hari pertama akun ini dibuat. Akun ini juga penuh dengan berbagai konten yang menjadi salah satu rahasia dan daya tarik dari brand.
Seperti panggilan kesayangan untuk Jerome Polin dengan nama Mintea 1 dan Jehian Mintea 2. Konsumen toko ini pun juga punya panggilan sendiri yaitu, Neteazen. Menantea juga memiliki maskot yang dipanggil dengan nama Bestea.
Menu-menu Menantea juga tak luput dari penamaan unik seperti Matemateaka, Integral dan Mantappu Jiwa yang identik dengan Jerome Polin dan Matematika.
Menantea mendapatkan penghargaan “The Most Inovative Brands” di IFRA 2021 (Foto: Instagram/jehianps)
Dengan berbagai keunikan dari toko yang baru dibuka oleh Jehian dan Jerome ini, Menantea berhasil membuka lebih dari 100 toko di tahun 2021 lalu dan mendapatkan penghargaan “The Most Inovative Brands” di IFRA 2021. Tak tanggung-tanggung, Jehian selaku CEO Menantea juga mengungkap bahwa ia menargetkan membuka 500 cabang Menantea di seluruh Indonesia.
Sebagai pemula dalam bisnis, ia berhasil meraih omzet 30 miliar per bulan dari 100 cabang Menantea.
“Store kita yang di Tomang itu satu hari bisa double digit juga. Kalau satu bulan ya, let’s say around several hundred millions (katakanlah bisa beberapa ratus juta rupiah), 300 (juta) lah ” ungkap Jehian dalam wawancaranya dengan Hermanto Tanoko di youtube. [fa]