trending

Jejak JK dalam Penyelesaian Konflik Afghanistan

Penulis Z Ibrahim
Aug 21, 2021
Jejak JK dalam Penyelesaian Konflik Afghanistan
ThePhrase.id - Sejak minggu (15/8/2021) telah terjadi perubahan situasi politik yang sangat cepat di Afghanistan. Hanya dalam beberapa hari kelompok pejuang Taliban berhasil mengambil alih kendali pemerintahan di negara yang berada di Asia Selatan tersebut tanpa pertumpahan darah. Hal itu terjadi setelah AS di bawah pemerintahan Joe Biden memutuskan untuk menarik mundur pasukan militernya setelah 20 tahun bercokol di Afghanistan.

Sebagaimana diketahui bahwa sekitar 30 tahun terjadi konflik dan perang saudara dan diperparah dengan adanya campur tangan negara adidaya yang kala itu bernama Uni Sovyet, dan tahun 2001 berganti invasi oleh Amerika Serikat.

Namun, dibalik pengambilalihan kekuasaan tersebut ternyata ada jejak keterlibatan Wakil Presiden periode 2014 – 2019, Jusuf Kalla yang akrab dipanggil JK. Di masa jabatannya tersebut, JK pernah mengadakan pertemuan dengan pemimpin Taliban Afghanistan, Mullah Abdul Ghani Baradar yang berlangsung di kediaman Wapres, Jl Diponegoro Jakarta, Sabtu (27/7/2019). Baradar beserta rombongan yang tiba di lokasi pada pukul 17.45 WIB disambut langsung oleh JK.

Rombongan Taliban usai shalat berjamaah di Masjid Sunda Kelapa. (Dokumentasi : Setwapres)


Di sela-sela pembicaraan, JK mengajak Baradar untuk shalat magrib berjamaah di Masjid Sunda Kelapa dengan berjalan kaki, karena memang lokasi masjid tak jauh dari rumah jabatan Wapres. Usai shalat, JK mengajak rombongan Taliban makan malam bersama sambil melanjutkan pembicaraan.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan para petinggi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Baradar sangat terkesan ketika berjalan kaki ke Masjid Sunda Kelapa, tanpa pengawalan ketat. Dan suasana damai seperti itu ada di Indonesia yang Islamnya moderat,” ungkap JK.

Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabinhulllah Mujahed mengatakan delegasinya berkunjung ke Jakarta untuk memperkuat relasi politik dan kerja sama antara Indonesia-Afghanistan di masa depan. Mujahed menuturkan Baradar ditemani delapan delegasi Taliban dalam kunjungannya itu. Lawatan ini, paparnya, dilakukan ketika pemerintah dan akademisi Islam Indonesia terus memberi dukungan terkait proses perdamaian di Afghanistan.

JK menerima kunjungan pemimpin Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar di rumah jabatan Wapres, Jl Diponegoro Jakarta, Sabtu, 27/7/19 (Dokumentasi : Setwapres)


JK mengungkapkan bahwa Indonesia senantiasa menjaga komunikasi secara intens dengan semua pihak yang terlibat dalam proses perdamaian di Afghanistan, utamanya Pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Akhir Desember tahun lalu, bahkan saat JK sudah tidak lagi menjabat Wapres, beliau bertemu Presiden Ashraf Ghani di Kabul. Sedangkan Januari 2021 lalu JK bertemu lagi Mullah Baradar di Doha, Qatar.

Mantan Wakil Presiden RI tersebut mengaku telah bertemu delegasi Taliban sebanyak empat kali.

"Saya empat kali bertemu dengan pihak Taliban. Dua kali di Jakarta dan dua kali di Doha, Qatar," kata JK pada jumpa pers virtual, Senin 16 Agustus 2021.

Dia mengatakan jika sengaja mengundang Taliban untuk melihat langsung perkembangan Islam di Indonesia.

"Itu kenapa saya undang dua kali pimpinan Taliban ke Indonesia, untuk lihat bahwa Islam bisa berkembang dengan cara moderat," ungkap JK.

Pertemuan JK dan Presiden Ashraf Gani di Istana Kepresidenan Kabul. (25/12/20). (Foto IG Jubir JK : husainabdullah1)


Komunikasi adalah hal yang sangat vital terutama untuk menjaga kepercayaan semua pihak, sehingga proses perdamaian dapat terus maju.

"Indonesia juga berkomunikasi dengan Amerika Serikat dan pihak-pihak lain," demikian ujar JK dalam keterangan tertulisnya.

Misi perdamaian yang dirintis JK sejak 2018, menjalin dialog dengan dua pihak, Pemerintahan Ashraf Ghani dan milisi Taliban. Setidaknya berhasil meyakinkan kedua kubu agar mengedepankan penyelesaian konflik secara damai, tanpa kekerasan atau kontak senjata," ucap juru bicara JK, Husain Abdullah, Jumat (20/8/21).

Dia menjelaskan, JK telah mengupayakan yang terbaik bagi kedua kubu di Afghanistan. Husain Abdullah menegaskan, sosok seperti JK sangat sulit ditemukan, lantaran bisa diterima kedua kubu yang bertikai di Afghanistan.

Sebelumnya, JK populer sebagai mediator perdamaian di beberapa wilayah konflik, khususnya di Indonesia. Hal itu dibuktikan dalam penyelesaian konflik di Poso, Ambon, dan Aceh. (Z Ibrahim)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic