ThePhrase.id – Untuk mengenang jejak Sang Proklamator bisa mengunjungi Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat. Rumah kelahiran tersebut akan membawa pengunjung ke masa lalu dengan arsitektur bergaya klasik.
Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengenal lebih dekat perjalanan hidup Bung Hatta dari masa kecilnya hingga saat ia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif berharap dengan adanya rumah kelahiran Bung Hatta dapat mendorong generasi penerus bangsa untuk mempelajari dan memahami kepribadian dan ketokohan Bung Hatta yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Republik Indonesia.
Museum rumah kelahiran Bung Hatta, Bukittinggi. (Foto: kemenparekraf)
Lahir dengan nama Muhammad Athar pada tanggal 12 Agustus 1902, masyarakat Indonesia mengenalnya dengan panggilan Muhammad Hatta atau Bung Hatta. Di rumah inilah Muhammad Hatta dibesarkan, meskipun hanya ditinggali hingga usia 11 tahun.
Waktunya yang singkat di rumah tersebut tetap memberikan kenangan yang mendalam.
Rumah kelahiran Muhammad Hatta telah dibangun sejak tahun 1994 dan pada 1995 baru dimulai penelitian untuk bentuk rumah yang persis dan didasari oleh peninggalan foto pada memoir Bung Hatta dan beberapa peninggalan foto keluarganya.
Pada museum tersebut pengunjung dapat melihat dokumentasi perjalanan hidup Muhammad Hatta. Selain itu terdapat juga silsilah keluarga Bung Hatta dari kedua pihak ayah dan ibunya. Ada juga kamar yang terletak di belakang rumah tersebut untuk melihat sepeda ontel dan dokar tua yang sempat digunakan oleh Bung Hatta.
Kamar tersebut juga merupakan kamar yang di gunakan oleh Bung Hatta saat masih muda, namun barang-barangnya bukan barang asli melainkan barang replika yang dibuat bedasarkan peninggalan foto-foto.
Pajangan foto Bung Hatta. (Foto: Kemenparekraf)
Susi Susetiowati salah seoran tour guide di museum ini menjelaskan bahwa satu-satunya yang asli peninggalan rumah tersebut adalah sumur tua yang terletak di kamar belakang yang hingga saat ini masih dapat dipakai airnya dan dialiri di teras yang ada di atas.
Museum ini terletak di jantung Kota Bukittinggi maka sangat disayangkan jika tidak berkunjung. Untuk dapat menikmati suasana masa lalu di rumah kelahiran Bung Hatta pengunjung tidak dikenakan biaya apapun.
Wisatawan dapat datang ke museum setiap harinya dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tour guide juga menjelaskan bahwa selama bulan puasa ini, museum masih terus diramaikan oleh wisatawan yang datang. [Syifaa]