ThePhrase.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI siapkan panggung di halaman gedung KPU jelang dilaksanakannya debat perdana calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (capres) Pemilu 2024.
Komisioner KPU RI August Melasz mengatakan panggung yang disiapkan dengan desain melingkar, tempat duduk penonton meninggi ke belakang seperti tribun stadion sepak bola. Nantinya panggung akan tertutup dari luar dan kedap suara.
“Nanti akan dibuat tertutup seperti gedung untuk memastikan tidak ada suara yang masuk yang bisa mengganggu jalannya debat,” ucap August Melasz di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (9/12) dikutip Antaranews.
KPU juga telah memastikan moderator yang akan memimpin jalannya debat sebagai pemandu, penengah, penjembatan, dan pengendali debat yakni Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel, dua jurnalis TVRI.
Kedua sosok tersebut, menurut August dipilih karena adanya masukan dan tanggapan dari tim kampanye masing-masing kandidat capres-cawapres, karena dinilai memenuhi kualifikasi yang diwajibkan seperti berasal dari kalangan professional dan akademisi, berintegritas tinggi, bersikap netral, dan serta mampu tampil di muka publik, sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023.
Ardianto Wijaya merupakan sosok yang seringkali tampil menjadi pemandu acara debat, diskusi, dan sebagainya di televise, begitu pula Valerina Daniel yang bahkan tahun ini ditunjuk sebagai pembawa acara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus lalu.
Selain moderator, KPU juga telah menetapkan 11 panelis untuk debat perdana capres-cawapres yang mayoritas merupakan sosok kompeten bahkan seorang akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Di antaranya; Mada Sukamjati (pakar ilmu politik UGM), Rudi Rohi (pakar ilmu politik Undana), Lita Tyesta (ahli hukum tata negara Undip), Khairul Fahmi (pakar hukum Unand), Agus Riewanto (pakar hukum tata negara UNS), Susi Dwi Harijanti (pakar hukum tata negara Unpad), dan Bayu Dwi Anggono (Guru Besar Universitas Jember).
Kemudian Ahmad Taufan Damanik (Mantan Ketua Komnas HAM 2017-2020), Al Makin (Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga), Gun Gun Heryanto (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Wawan Mas’udi (Dekan Fisipol UGM).
August Melasz memastikan bahwa debat akan berjalan interaktif dan responsif antar-kandidat untuk saling menanggapi.
“Yang jelas ada pendalaman, kan mereka bisa saling merespons satu sama lain. Apakah itu namanya sanggah-sanggahan? Yang jelas KPU tidak dalam rangka itu,” ujarnya.
KPU juga menambah kuota pendukung yang dapat hadir langsung di lokasi debat perdana Pemilu 2024, yang awalnya 50 kursi untuk pendukung setiap paslon, menjadi 75 kursi pendukung tiap paslon. (Rangga)