ThePhrase.id - Persija Jakarta melepas tiga pemain asingnya jelang Liga 1 2023/2023. Ketiganya yaitu Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Michael Krmencik.
Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Michael Krmencik sudah bergabung pada musim lalu. Awalnya, ketiganya dikontrak hingga 2025.
Striker Persija Jakarta, Michael Krmencik. Foto: Istimewa
"Klub memutuskan bahwa mereka punya rencana dengan para pemain asing yang berbeda. Saya pikir ini sesuatu yang benar dalam suatu klub, mereka mempunyai keinginan dan para pemain juga menyetujuinya," ucap pelatih Persija, Thomas Doll.
"Yang terpenting, komunikasi semuanya terbuka. Ini sangat penting. Sekarang kami berkonsentrasi untuk musim baru," tambah arsitek asal Jerman itu.
Keputusan Persija melepas Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Michael Krmencik disinyalir karena kurangnya kontribusi mereka pada musim lalu.
Penyerang Persija Jakarta, Abdulla Yusuf Helal. Foto: Istimewa
Sepanjang Liga 1 2022/2023, Hanno Behrens hanya bermain 18 kali dan mencetak lima gol. Pemain asal Jerman itu juga absen panjang pada putaran kedua karena sakit perut.
Sementara Abdulla Yusuf Helal cuma tampil 17 kali dengan perolehan sembilan gol dan satu assist. Pemain asal Bahrain itu juga kerap berkutat dengan cedera, dan terakhir mengalami sakit batu ginjal.
Sedangkan Michael Krmencik main dalam 23 penampilan. Ia menorehkan sepuluh gol dan membuat satu assist.
Gelandang Tegah Persija Jakarta, Hanno Behrens. Foto: Istimewa.
"Terima kasih kepada orang-orang juga mereka yang bermain tahun lalu di sini dan mereka juga membantu tim. Karena tanpa mereka, saya pikir pemain lokal tidak bisa memiliki perkembangan yang sama seperti yang mereka miliki," ucap Thomas Doll.
"Mereka juga mencetak banyak gol. Jadi ada beberapa, sulit juga untuk mereka. Yusuf, misalnya, menjalani operasi ginjal. Pada Januari 2023. Dia tidak bersama Persija karena panggilan Timnas Bahrain."
"Behrens juga punya banyak masalah di tahun ini dengan masalah perut dan dengan tubuh. Dia juga menderita tifus, dia tiga kali di rumah sakit. Jadi tidak mudah bagi mereka dan tentunya juga tidak mudah untuk kami," tutup Thomas Doll.