ThePhrase.id – Jembatan gantung di negara bagian Gujarat India ambruk pada Minggu (30/10) sekitar pukul 18.40 waktu India atau 20.40 WIB. Dilansir BBC, tragedi ini menewaskan 141 orang korban yang mayoritas adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.
Peristiwa ini menambah daftar hitam bencana yang terjadi di bulan Oktober pasca tragedi Kanjuruhan serta Itaewon. Laporan menyebutkan bahwa jembatan ini runtuh saat setidaknya 400 orang yang sedang menyeberanginya.
Ratusan orang kemudian tercebur ke Sungai Machhu dan berusaha bergelantungan jembatan gantung yang telah runtuh. Beberapa orang bahkan memanjat sisa reruntuhan jembatan gantung ini agar bisa keluar dari air.
Sejumlah video juga menunjukkan beberapa warga di tepi sungai yang berusaha menyelamatkan mereka yang terperangkap dalam air.
"Saya ingin menarik beberapa dari mereka bersama saya tetapi mereka telah tenggelam atau hanyut," ungkap Prateek Vasava dilansir BBC saat menyebut bahwa banyak korban anak kecil yang hanyut di sungai.
Petugas langsung mengerahkan tim penyelamat gabungan mulai dari penyelam, kepolisian, militer hingga badan tanggap darurat bencana.
Brijesh Merja, Menteri Negera Bagian Gujarat menyebut bahwa lebih dari 80 orang telah diselamatkan, sedangkan pejabat setempat menyebut bahwa 177 orang telah diselamatkan sejauh ini.
CNN juga melansir bahwa media setempat melaporkan lebih dari 100 orang masih hilang setelah jatuh ke sungai pasca ambruknya jembatan ini.
Runtuhnya jembatan yang memakan ratusan jiwa ini terjadi hanya empat hari saja setelah jembatan kembali dibuka usai masa renovasi selama enam bulan. Jembatan yang telah berusia 100 tahun ini dibangun pada masa kolonial Inggris di abad ke-19 dengan panjang 230 meter dan menjadi objek wisata yang populer di wilayah tersebut.
Jembatan Gantung di Gujarat (Foti: voi)
Meski belum jelas apa penyebab runtuhnya jembatan ini, namun pihak berwenang setempat memperkirakan adalah akibat kepadatan yang berlebihan karena hari libur Festival Diwali yang merupakan salah satu festival keagamaan besar di India.
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengungkap kesedihannya akan insiden ini dan memastikan akan memberikan kompensasi bagi yang terluka, serta keluarga terdekat dari korban meninggal. [fa]