trending

Jembatan Penghubung Rusia-Crimea Runtuh Akibat Ledakan Bom Mobil

Penulis Nadira Sekar
Oct 12, 2022
Jembatan Penghubung Rusia-Crimea Runtuh Akibat Ledakan Bom Mobil
ThePhrase.id - Ledakan telah terjadi pada jembatan dan jalan strategis yang menghubungkan Rusia dengan Crimea pada Sabtu (8/10).  Ledakan tersebut diperkirakan terjadi akibat bom yang ditanamkan di mobil yang kemudian membakar tujuh tanker minyak.

Foto: Ilustrasi Jembatan (freepik.com photo by wirestock)


Crimea sendiri telah direbut oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014. Empat tahun kemudian, pada tahun 2018, Presiden Rusia, Vladimir Putin meresmikan dengan meriah  jembatan sepanjang 19 km yang menghubungkan jaringan transportasi Crimea dengan Rusia.

Jembatan tersebut sekarang menjadi rute pasokan utama bagi pasukan Rusia yang telah menguasai sebagian besar wilayah Kherson di selatan Ukraina dan pelabuhan angkatan laut Sevastopol.
Dirayakan Ukraina

Ledakan yang meruntuhkan jembatan utama pasokan senjata Rusia tersebut dirayakan di Kyiv, di mana pejabat pemerintah memposting rekaman di media sosial saat ledakan itu, menunjukkan kendaraan melaju melintasi jembatan hanya beberapa detik sebelum bola api raksasa menghanguskan daerah itu.

Mykhailo Podolyak, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky, menyebut kejadian tersebut sebagai “permulaan.” “Semua yang ilegal harus dihancurkan,” tambah Podolyak di Twitter. Pemerintah Ukraina tidak memberikan pernyataan resmi tentang penyebab ledakan itu. Namun dalam sebuah ejekan, akun Twitter resmi pemerintah memposting: "sick burn (kebakaran yang keren)."

Sebelumnya, Komandan Ukraina telah secara terbuka berjanji untuk menyerang jembatan tersebut pada bulan Juni. Dan seorang pejabat pemerintah Ukraina mengatakan kepada The Washington Post pada bahwa pasukan khusus Ukraina berada di balik serangan jembatan. Situs berita Ukrainska Pravda pertama kali melaporkan peran yang diakui pemerintah, mengutip seorang pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa dinas keamanan Ukraina, SBU, terlibat.
Korban Insiden

Akibat ledakan tersebut, penyelidik Rusia mengungkap tiga orang meninggal dunia. Dua jenazah korban ledakan di antaranya seorang pria dan seorang wanita yang diduga merupakan para penumpang dari sebuah mobil yang berada di dekat truk yang meledak. Keduanya telah dievakuasi dari lautan di bawah jembatan.

Sedangkan korban ketiga tidak dijelaskan lebih lanjut. Rusia mengungkap bahwa pihaknya tengah melakukan konfirmasi lebih lanjut. Dalam pernyataan lain, penyelidik Rusia juga menyebut seorang warga Krasnodar, sebuah kota di selatan Rusia, teridentifikasi sebagai pemilik truk yang meledak. Namun identitasnya belum diungkap ke publik.
Vladimir Putin Tuduh Ukraina Lakukan Terorisme

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa kejadian tersebut memang dilakukan oleh Ukraina dan disebutnya sebagai tindakan terorisme.

“Tidak ada keraguan bahwa ini adalah serangan teroris yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil penting Federasi Rusia,” kata Putin, menyimpulkan serangan itu hanya dalam dua kalimat. “Penulis, artis, dan pelanggan (dari kejadian tersebut) adalah pasukan rahasia Ukraina.”

Dilansir dari New York Times, setelah pernyataan presiden diterbitkan, seorang reporter dari outlet berita Rusia yang dikelola negara RIA Novosti bertanya kepada juru bicara Putin apakah “serangan teroris” termasuk dalam kategori di bawah doktrin pertahanan Rusia yang memungkinkan untuk tanggapan nuklir.

“Tidak,” jawab juru bicara Dmitri S. Peskov, menurut outlet tersebut. [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic